Kriti Sanon, Anushka Sharma Atas Kasus Pemerkosaan Geng, Tidak Ada yang Berubah, Tidak Ada

SERAMBINES.COM, MUMBAI - Aktris Bollywood sekaligus produser film Anushka Sharma menyatakan keterkejutannya atas insiden pemerkosaan Balrampur di Uttar Pradesh, yang diikuti pemerkosaan geng Hathras.

Mengangkat pertanyaan tentang kekuatan masyarakat untuk menanamkan ketakutan dalam benak monster seperti itu.

“Hampir tidak ada waktu berlalu dan kami mendengar pemerkosaan brutal lainnya,! lansir HindustanTimes, Sabtu (3/10/2020).

Di dunia mana monster seperti itu mengira mereka bisa melakukan ini pada kehidupan muda, ”tulis Anushka dalam Instagram Stories-nya.

“Ini di luar pemahaman, sangat menyedihkan!

"Apakah ada ketakutan di benak orang-orang seperti itu?

Bagaimana kita sebagai masyarakat menaruh rasa takut pada mereka dan melindungi wanita kita?

#NoMercyForRapists #Balrampur, ”tambahnya.

• Sayani Gupta Desak SRK Berbicara Kebenaran, Jangan Hanya Menutup Telinga, Mata dan Mulut

Di Balrampur, seorang wanita berusia 22 tahun, yang diduga diperkosa beramai-ramai, meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit pada Rabu (30/9/2020)/

Kriti, melalui Instagram, menulis:

“Ini bukan cerita baru, ini cerita lama!

"Kami telah menyaksikan beberapa kasus seperti itu yang membuat kami marah, jijik, kesal, mati rasa dan ketakutan sekaligus!

"Jutaan orang bersuara, memprotes, mengutuk, menuntut pelakunya diberi hukuman yang paling mengerikan, berpartisipasi dalam pawai lilin dan banyak lagi!

"Tapi kebenaran yang menyedihkan adalah TIDAK ADA yang berubah !! TIDAK ADA!"

Mengutip jumlah insiden pemerkosaan di India, dia menambahkan:

“MINDSET-lah yang perlu diubah!

Pemikiran patriarkal yang tertanam begitu dalam di benak orang selama bertahun-tahun!

• Anushka Sharma Kecam Keras Memiliki Anak Laki-laki Seperti Hak Istimewa, Anak Perempuan Diabaikan

"Itu perlu diubah dari dasar!

"Asuhan anak laki-laki dan perempuan .. yang tidak mengajarkan mereka untuk membedakan atau tidak memberi tahu mereka bahwa laki-laki lebih unggul atau menangis adalah urusan perempuan."

"Bahwa laki-laki bisa keluar sampai larut malam, tetapi perempuan tidak boleh."

"Alih-alih menyembah putri Anda dan menyentuh kaki mereka di Kanjak / Ashtami, beri mereka perlakuan yang sama dan kesempatan yang sama!

"Katakan pada mereka bahwa mereka tidak kurang dan didik mereka sehingga mereka bisa mandiri.”

Dia menambahkan kesetaraan gender hanya bisa dimulai di rumah.

"Daripada memanjakan anak laki-laki Anda dengan mengatakan anak laki-laki akan menjadi laki-laki."

"Dan memberi tahu mereka bahwa mereka harus tahu bagaimana mengendalikan istri mereka, ajari mereka bahwa seorang pria tidak jantan jika tidak bisa menghormati seorang wanita!

"Saat Kesetaraan Gender akan dimulai di HOME, perubahan tidak bisa dihindari! ”

• Kasus Perkosaan Butal Hathras, Tidak Ada Perubahan Nasib Wanita Dalit, Kasta Terendah India Modern

Wanita Dalit berusia 19 tahun diperkosa beramai-ramai di Hathras saat keluar untuk mengambil makanan bersama ibunya.

Dia dikremasi pada Rabu (30/9/2020) dini hari dengan keluarganya menuduh polisi memaksa mereka untuk melakukan upacara terakhir di tengah malam.(*)