Memprihatinkan, Kasus Covid-19  Pidie Jaya Telah Mencapai 94 Orang, Begini Harapan Tim Gugus Tugas

Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya

SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Dalam sebulan terakhir, perkembangan kasus wabah pandemi Covid-19 di Kabupaten Pidie Jaya semakin memprihatinkan.

Hingga satu pekan di bulan Oktober 2020 ini, jumlah kasus warga terkonfirmasi positif Covid-19 sudah mencapai 94 orang dari sebelumnya pada akhir September 2020, hanya 64 kasus. Malahan, empat diantaranya dinyatakan meninggal dunia. 

Juru Bicara  tim gugus Covid-19 Pidie Jaya, Eddy Azwar SKM MKes kepada Serambinews.com, Minggu (4/10/2020) mengatakan,  peningkatan kasus warga terpapar Covid-19 secara signifikan ini setelah dilakukan swab test dan tracking kepada warga yang terkonfirmasi dan memiliki riwayat pernah kontak erat dengan pasien Covid-19.

"Sebelumnya, menjelang akhir September 2020, kasus warga terkonfirmasi Covid-19 tercatat 64 kasus, namun setelah dilakukan tracking, menjadi 94 kasus dan ini sangat mengkuatirkan,"sebutnya. 

Dari 94 kasus yang tercatat selama ini, empat diantaranya telah meninggal dunia yaitu di Kecamatan Meurah Dua dan Meureudu masing-masing satu warga dan selabihnya dua warga di Kecamatan Bandar Dua.

Eddy Azwar yang juga Plt Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes KB) ini mengatakan,  dari 94 kasus warga Pidie Jaya yang terkonfirmasi positif Covid-19 sesuai pemeriksaan di Laboratorium Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Unsyiah Banda Aceh  terserbar di delapan kecamatan yaitu Kecamatan Bandar Baru sebanyak 10 orang, Panteraja 1 orang, Trienggadeng 24 orang, Meureudu 19 orang, Meurah Dua 13 orang, Ulim 12 orang, Jangka Buya 4 orang, dan Kecamatan Bandar Dua 11 sebanyak orang.

"Dari 94 kasus, 42 diantaranya dinyatakan sembuh dan 45 hingga saat ini masih menjalani isolasi secara mandiri," jelas Eddy Azwar.

Menurut Eddy, dalam kondisi prihatin atas peningkatan kasus ini maka pihak tim gugus tugas mendesak agar setiap warga  di Pidie Jaya yang tersebar di delapan kecamatan untuk senantiasa patuh terhadap Protokoler Kesehatan (Protkes).

"Ini semata-mata untuk memangkas mata rantai penyebaran Covid-19," pungkas Eddy Azwar.(*)

• Pengembala Kerbau yang Hilang di Hutan Simpang Jernih, Aceh Timur, Belum Ditemukan

• Tambah Dua Lagi Warga Bireuen Terkonfirmasi Positif Covid-19, Ini Datanya

• James Rodriguez Lewati Torehannya di Real Madrid Musim Lalu, Baru Main 5 Laga Bersama Everton