Berita Aceh Timur
Anak Putus Sekolah akibat Pandemi Covid-19 di Sembilan Gampong di Aceh Timur akan Didata
“Program ini diinisiasi oleh UNICEF, untuk akses sosial dasar masyarakat terhadap pendidikan serta kesehatan,” ungkap Abu Yus.
Penulis: Seni Hendri | Editor: Nurul Hayati
“Program ini diinisiasi oleh UNICEF, untuk akses sosial dasar masyarakat terhadap pendidikan serta kesehatan,” ungkap Abu Yus.
Laporan Seni Hendri | Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI - Anak Putus Sekolah (ATS) dan Anak Beresiko Putus Sekolah (ABPS) akibat dampak Covid-19 di 9 gampong pada 9 kecamatan di Aceh Timur, akan didata.
Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Bappeda Aceh Timur Cut Ida Mariya, saat membuka acara In Service Training (IST), tentang Sistem Informasi Pembangunan Berbasis Masyarakat (SIPMB) untuk monitoring Anak Putus Sekolah dan Anak Beresiko Putus Sekolah (ABPS) akibat dampak Covid-19.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Bappeda, DPMG, Dinas Pendidikan dan P3MD Aceh Timur, ini diikuti Pendamping Desa (PD) Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD), dan Pendata Gampong (PG) di Aceh Timur.
Dalam sambutannya saat membuka acara Sekretaris Bappeda Aceh Timur Cut Ida Mariya, mengharapkan, peserta agar benar-benar mengikuti IST ini.
Agar saat melakukan pendataan di masing-masing gampong nantinya, terlaksana sesuai juknis.
Yusmiadi SE selaku Tenaga Ahli Pelayanan Sosial Dasar (TA PSD) P3MD Aceh Timur, yang juga Koordinator SIPBM Aceh Timur mengatakan, 9 gampong dan 9 kecamatan yang ikut program ini, sesuai dengan Surat Edaran Kemendesa PDTT Nomor 27/PMD.04.03/IX/2020, tanggal 9 September 2020.
• Kekurangan Fisik Sejak Lahir, Tak Menyurutkan Semangat Mubarok Menghidupi Keluarga
Sembilan gampong tersebut yaitu, Gampong Alue Buloh Sa, Kecamatan Simpang Ulim, Gampong Seunebok Rambong, Kecamatan Nurussalam, Gampong Tunong Bugeng, Kecamatan Darul Falah, Gampong Keude Dua, Kecamatan Darul Ihsan, Gampong Kuala Idi, Kecamatan Idi Rayeuk.
Selanjutnya, Gampong Seunebok Barat, Kecamatan Idi Timur, Gampong Matang Peulawi, Kecamatan Peureulak, Gampong Nalon, Kecamatan Serbajadi, dan Gampong Tampur Bor, Kecamatan Simpang Jernih.
Penentuan gampong yang ikut serta dalam kegiatan ini, juga ditetapkan oleh tim SIPBM Kabupaten Aceh Timur, dengan memenuhi sejumlah kriteria, seperti Status Indeks Desa Membangun (IDM).
Untuk diketahui, jelas Abu Yus, pangggilan akrab Yusmadi, SIPBM ini berbentuk aplikasi yang digunakan untuk monitoring ATS dan ABPS dimasa Pandemi Covid 19 ini.
“Program ini diinisiasi oleh UNICEF, untuk akses sosial dasar masyarakat terhadap pendidikan serta kesehatan,” ungkap Abu Yus.
Zulfikar SPd selaku admin SIPBM kabupaten mengatakan, akun SIPBM kabupaten dibuat oleh Kemendes dan PDTT.
Selanjutkan admin kabupatan akan membuat akun gampong yang dikelola oleh PD, selanjutnya PD kecamatan membuat akun pendata gampong. (*)
• Aceh Siap Berintegrasi dengan Aturan Pemerintah Pusat Tangani Dampak Covid-19