Berita Populer

BERITA POPULER - Kisah Kolonel Latief, Perkosa Mayat Bocah Hingga Sosok Pembunuh TNI Saat G30S/PKI

Berita yang cukup banyak menyita perhatian pembaca dalam sepekan terakhir ialah mengenai kilas balik peristiwa bersejarah yang terjadi di Indonesia, y

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM
Berita Populer Serambinews.com kanal News edisi 28 September 2020 hingga 4 Oktober 2020. 

SERAMBINEWS.COM - Pembaca Serambinews.com yang setia, berikut adalah rangkuman berita populer dari kanal NEWS dalam sepekan terakhir.

Terhitung sejak 28 September 2020 hingga 4 Oktober 2020.

Berita yang cukup banyak menyita perhatian pembaca dalam sepekan terakhir ialah mengenai kilas balik peristiwa bersejarah yang terjadi di Indonesia, yaitu peristiwa G30S PKI.

Mulai dari kisah Kolonel Latief yang mendapat bocoran G30S PKI akan membunuh para jenderal TNI, Kesaksian Putri DI Panjaitan hingga nasib istri dan anak pentolan PKI yang paling diburu TNI, DN Aidit usai peristiwa kelam tersebut.

Kisah-kisah dan sejarah seputar peristiwa berdarah G30S lainnya juga cukup menarik perhatian pembaca.

Selain dari berita seputar peristiwa G30S, ada berita kanal News lainnya yang juga diminati oleh para pembaca dalam sepekan terakhir.

Jejak Terpidana Mati Cai Changpan yang Kabur dari Lapas Tangerang Ditemukan, Sempat Shalat di Hutan

Yaitu terungkapnya motif pemerkosa mayat bocah di kebun karet yang dilakuka oleh pemuda berusia 18 tahun,

cara mendaftar online Bansos Rp 500 ribu per-keluarga, dan PNS yang memiliki gaji tertinggi di Indonesia.

Berikut 10 rangkuman berita populer dari kanal News Serambinews.com selama sepekan terakhir.

1. Kisah Kolonel Latief Dapat Bocoran G30S PKI Akan Membunuh Para Jenderal TNI, tapi Diabaikan Soeharto

Pada 30 September 2020 lalu, Indonesia memperingati tragedi berdarah Gerakan 30 September atau yang lebih dikenal dengan sebutan G30S PKI.

Peristiwa G30S PKI merupakan kisah kelam pada malam 30 September sampai 1 Oktober 1965.

Banyak nyawa melayang pada hari itu, termasuk sejumlah Jenderal TNI.

Beberapa saat sebelum peristiwa itu terjadi, gerakan yang berencana menumpas para jenderal itu sudah tercium oleh beberapa perwira TNI.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved