Breaking News

Harga Minyak Goreng Masih Tinggi  

Harga bahan pokok di sejumlah pasar di Banda Aceh dan Aceh Besar tergolong stabil. Hanya minyak goreng yang harganya masih tinggi

Editor: hasyim
SERAMBINEWS.COM/ MUHAMMAD NASIR
Minyak goreng kemasan (3/5/2019). 

BANDA ACEH - Harga bahan pokok di sejumlah pasar di Banda Aceh dan Aceh Besar tergolong stabil. Hanya minyak goreng yang harganya masih tinggi. Sementara harga beras malah turun.

Adnan, pedagang sembako di Pasar Induk Lambaro menerangkan, masih tingginya harga minyak goreng di pasaran karena memang harga tebusnya di Medan juga tinggi. “Harga tebus di Medan Rp 11.500/kg, sehingga harga grosirnya di Aceh Besar dan Banda Aceh Rp 12.000/kg dan eceran Rp 13.000/kg. Dari sejumlah bahan pokok, hanya minyak goreng yang harganya masih tinggi,” katanya kepada Serambi, Minggu (6/10/2020).

Sementara untuk telur ayam dan gula pasir, kata Adnan, harganya tetap stabil. Gula dijual eceran Rp 13.000/kg, sama seperti bulan lalu. Begitu juga dengan telur ayam  masih stabil. Harga eceran telur Rp 36.000/lemping (30 butir). “Untuk tepung terigu juga tetap stabil, yaitu Rp 8.000/kg,” tuturnya.

Hal serupa juga disampaikan Ilham, pedagang sembako di Pasar Peunayong. Dia menyebutkan, meski secara umum harga bahan pokok tetap stabil, namun persoalan yang mereka hadapi adalah rendahnya daya beli masyarakat. “Sekarang masalahnya adalah rendahnya daya beli warga. Kondisi itu sangat mempengaruhi omzet kami,” ucapnya.

Meski sebagian harga stabil, namun untuk beras, kata Ilham, ada penurunan harga. Beras standar medium turun dari Rp 153.000/sak menjadi Rp 150.000/sak (15 kg). Yang standar premium juga turun dari 165.000 turun menjadi Rp 162.000/sak. “Penurunan harga beras kemungkinan dampak dari musim panen dan harga beli gabah di tingkat petani dan penggilingan masih rendah,” terangnya.(her)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved