Pilpres AS Makin Dekat, Youtuber AS Beri Hadiah Gratis Tesla Bagi Pemilih Yang Beruntung

SERAMBINEWS,COM, WASHINGTON - YouTuber populer AS David Dobrik mengumumkan akan memberikan mobil Tesla gratis jika mendaftarkan diri untuk ikut memilih dalam pemilihan presiden (Pilpres) AS tahun ini.

Barang gratis untuk merayu pemilih selama pemilu bukanlah ide baru di India.

Hal itu membantu meningkatkan jumlah pemilih yang antri di TPS, lansir HT Auto, Senin (5/10/2020).

Tapi tawaran gratis semacam itu biasanya dibuat oleh partai politik, yang berharap menggunakan skema semacam itu untuk mengumpulkan suara sebanyak mungkin.

Di Amerika Serikat, bagaimanapun, idenya telah sedikit dimodifikasi untuk mendorong lebih banyak memilih.

Dengan pemilihan presiden AS beberapa minggu lagi, dan debat presiden antara petahana Donald Trump dan penantangnya Joe Biden memanas, salah satu influencer online memikirkan salah satu skema.

• Donald Trump Lewatkan Batas Waktu Kuota Pengungsi 2021, Imigran Mulai Khawatir Dipulangkan

Untuk memastikan partisipasi maksimum pemilih dalam pemilihan presiden (Pilpres) AS tahun ini.

Bekerja sama dengan lembaga pemungutan suara dan demokrasi nirlaba HeadCount, Dobrik menawarkan sebanyak lima mobil listrik Tesla Model 3 untuk para pemenang yang beruntung.

Untuk mengikuti perlombaan untuk memenangkan Tesla gratis, peserta hanya perlu memeriksa terdaftar untuk memilih dan mengkonfirmasi.

Mobil Tesla model 3 biasanya berharga sekitar 35.000 dolar AS atau sekitar Rp 315 juta.

Pengumuman kompetisi itu telah menarik banyak orang.

Dobrik men-tweet bahwa dalam waktu 24 jam setelah pengumuman itu lebih dari satu juta orang Amerika telah mendaftar untuk memberikan suara.

Sebelumnya Dobrik sempat memposting video di TikTok yang memberikan gambaran tentang kompetisi tersebut.

• Joe Biden Tuduh Donald Trump Rasis

Ide tersebut rupanya dipengaruhi oleh pengguna yang menyarankan pengaruh Dobrik dapat membantu lebih banyak orang untuk mendaftar untuk memilih.

Ironisnya, Dobrik sendiri tidak bisa mendaftar untuk memberikan suara di pemilu AS sejak lahir di Slovakia dan bersekolah di AS saat kecil bersama orang tuanya.

HeadCount, di sisi lain, telah terlibat dalam upaya untuk mendaftarkan pemilih sejak 2004.

Badan tersebut mengklaim telah berhasil mendaftarkan lebih dari 6 juta pemilih saat itu.(*)

• Debat Pilpres AS 2020, Donald Trump Dukung Kendaraan Listrik