Viral Medsos
Viral Emak-emak Pedagang Kaki Lima Protes Petugas karena Terus Dikawal, Emak: Kita Cuma Nyari Makan
Emak-emak yang tampak kesal tersebut merasa tak terima atas pengawalan petugas.
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Mursal Ismail
Emak-emak yang tampak kesal tersebut merasa tak terima atas pengawalan petugas.
SERAMBINEWS.COM - Belum lama ini media sosial sedang diramaian dengan video protes seorang emak-emak yang diketahui sebagai pedagang kaki lima.
Aksi protes emak-emak terhadap petugas tersebut diduga lantaran merasa keberatan karena aktivitas dagangan mereka terus dikawal oleh petugas.
Video yang sudah beredar luas di media sosial tersebut diketahui diunggah oleh akun Twitter @bukuakik pada Minggu (4/10/2020).
Video yang sudah ditonton hingga 164 ribu tayangan tersebut seketika menjadi viral hingga banyak dibagikan di sejumlah media sosial lainnya, seperti Instagram.
Sementara video lainnya yang menampilkana aksi protes emak-emak tersebut dalam durasi lebih lama juga diunggah oleh akun Intagram @undercover.id pada Senin (5/10/2020).
• VIDEO Penertiban Protokol Kesehatan di Aceh Barat Daya Warga Berusaha Menghindar Petugas
• Tim Gabungan Kecamatan Indrapuri Patroli Protkes Covid-19, Tegur Warga tidak Pakai Masker
Dalam tayangan video viral tersebut, terlihat lokasi kejadian tersebut ramai dengan para petugas gabungan yang diduga sedang bertugas mengawasi lapak tempat para PKL tersebut berdagang.
Di antara kumpulan para petugas dan sejumlah warga lainnya, emak-emak yang mengenakan kerudung berwarna abu-abu itu lantas menyuarakan protesnya di hadapan petugas.
Emak-emak yang tampak kesal tersebut merasa tak terima dengan pengawalan yang dilakukan oleh petugas.
Di hadapan para petugas, emak-emak tersebut lantas menyuarakan isi hatinya mewakili para PKL lainnya.
Dikatakan olehnya, jika ia dan rekan-rekannya itu tidak berdagang, mereka akan kesulitan membayar hutang-hutangnya.
Disamping itu, uang yang mereka peroleh dari hasil dagang satu hari itu digunakan untuk biaya makan mereka dan keluarganya keesokan hari.
Hal itu lantas membuatnya merasa pengawalan yang diduga terkait dengan pencegahan Covid-19 tersebut seperti seolah-olah diperlakukan sebagai teroris.
• Viral Video TKW Ngamuk di Bandara dan Tantang Presiden, Diduga Gagal Terbang Akibat Salah Catat Swab
"Kalau aku teroris dijaga kayak gini tu bener. Wong kita wong dagang kok halal kok," kata wanita pada para petugas dengan kesal.
Wanita yang diperkirakan berusia paruh baya itu juga mengatakan pada para petugas, yang dicari semestinya adalah para pelaku tindakan kriminal.
Sementara dirinya mengaku, lebih baik mati akibat Covid-19 daripada mati karena kelaparan.
"Kalau mati corona takdir dari Allah daripada mati ra iso makan," teriak wanita tersebut dengan nada emakin kesal.
Masih belum reda emosinya, emak-emak tersebut menyampaikan para petugas bahwa negara dan suatu daerah baru bisa maju kalau rakyatnya juga maju.
Emak-emak itu juga menyinggung apakah para petugas itu mau jika gaji mereka dipotong untuk diberikan pada mereka para PKL yang tidak bisa berdagang.
• Viral Curahan Hati Suami Setelah 2 Tahun Istri Meninggal, Rawat 3 Anak Hingga Cium Baju Dalam Lemari
Ia juga mengaku kesulitan tidur malam lantaran memikirkan bagaimana nasib mereka yang terus dipatroli oleh petugas pada sore harinya.
Sementara ia butuh biaya untuk makan sehari-hari.
"Kita cuma nyari makan pak, tolong pak hati nuraninya" lanjut emak-emak tersebut.
Dikatakan pula oleh wanita tersebut, ia sebenarnya menghormati dan menghargai para petugas yang bekerja sesuai dengan arahan atasan.
Tapi selaku manusia, sebut emak-emak tersebut, sebaiknya ada solusi lain bagi mereka yang hanya berdagang untuk sesuap nasi.
Sementara saat wanita tersebut menyuarakan aksi protesnya, para petugas hanya berdiam diri tanpa melakukan apapun.
Mereka mendengarkan suara emak-emak yang juga didukung oleh warga lainnya, tanpa membantah perkataan mereka.
• Viral Pengorbanan Ibu Berprofesi Penjual Kue, Rela Antarkan Anak Kuliah dengan Motor Berjarak 50 Km
Hingga berita ini dimuat, belum diketahui kapan dan dimana lokasi peristiwa dalam video tersebut terjadi.
Begitupula konfirmasi dari petugas berwenang yang sejauh ini belum didapatkan.
Sementara itu, melihat suasana aksi protes terhadap para petugas keamanan tersebut, diketahui tidak ada kericuhan parah yang terjadi selama wanita tersebut bersuara.
Tidak ada pula kekerasan yang terjadi selama peritiwa itu terjadi.
Baik emak-emak tersebut dan warga diduga pkl lainnya hanya saling bersahut-sahutan, mendukung perkataan salah satu perwakilan mereka saat berbicara pada para petugas. (Serambinews.com/Yeni Hardika)
Baca juga berita populer lainnya : Kesaksian Penggali Sumur Lubang Buaya, Tercium Bau Busuk hingga Menangis Temukan Potongan Mayat