Breaking News

Penanganan Covid 19

Bertambah Seorang Lagi, Pasien Covid-19 yang Meninggal di RSU Cut Meutia Aceh Utara

Karena berdasarkan swab, hasilnya positif dan tadi pagi korban sudah menghembuskan napas terakhir.

Penulis: Jafaruddin | Editor: Nurul Hayati
FOR SERAMBINEWS.COM
Humas RSU Cut Meutia Aceh Utara, Jalaluddin SKM MKes. 

Karena berdasarkan swab, hasilnya positif dan tadi pagi korban sudah menghembuskan napas terakhir. 

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara 

SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Seorang pasien coronavirus disease 2019 (Covid-19) yang selama ini diisolasi di RSU Cut Meutia Aceh Utara pada Selasa (6/10/2020) meninggal dunia.

Pasien tersebut SN (55), asal Desa Tambon Tunong, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara.

SN adalah pasien keempat yang meninggal di awal Oktober tersebut.

Sedangkan secara keseluruhan dari sejak Presiden RI Jokowi menetapkan wabah virus Corona sebagai bencana nasional pada 14 Maret 2020, jumlah pasien yang meninggal sudah mencapai 20 orang. 

Namun, untuk pasien yang sudah sembuh dari seratusan pasien yang pernah dirawat di RSU Cut Meutia Aceh Utara, yang menjadi rujukan pasien corona kedua di Aceh, sudah mencapai 90 orang lebih. 

Artinya, angka kesembuhan pasien Corona lebih tinggi dibandingkan yang meninggal.

Lagi, Brimob Aramiah Fasilitasi Anak-anak Kurang Mampu Belajar Daring

“SN pasien rujukan dari RSU Bunga Melati Lhokseumawe dengan hasil hasil rapid test reaktif,” ujar Humas RSU Cut Meutia Aceh Utara Jalaluddin MKes, kepada Serambinews.com, Selasa (6/10/2020). 

Disebutkan, pasien tersebut sudah beberapa hari mendapat perawatan di RSU Cut Meutia Aceh Utara.

Karena berdasarkan swab, hasilnya positif dan tadi pagi korban sudah menghembuskan napas terakhir. 

Untuk proses selanjutnya, petugas melakukan protokol kesehatan terhadap jenazah sebelum diantar ke alamatnya untuk diserahkan kepada tim gugus tugas Covid-19 Aceh Utara.

Karena penguburan jenazah wewenang dari tim Covid-19. 

“Sampai saat ini pasien yang sedang di tempat kita masih penuh yaitu 18 orang. Bahkan ini sudah berlangsung selama sepekan. Sedangkan sebelumnya paling banyak sampai 14 saja,” pungkas Jalaluddin. (*) 

Ribuan Personel TNI-Polri Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Buruh Menolak UU Cipta Kerja

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved