Berita Aceh Tamiang
Maksimalkan Belajar Jarak Jauh, Aceh Tamiang Luncurkan Aplikasi Tamiang Pande
Melalui aplikasi Tamiang Pande, kini guru dan murid semakin mudah berinteraksi tanpa harus bertatap muka.
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Pemkab Aceh Tamiang memadukan konsep teknologi ke dalam proses Pembelajaran Sekolah Jarak Jauh (PSJJ) di masa pandemi Covid-19.
Melalui aplikasi Tamiang Pande, kini guru dan murid semakin mudah berinteraksi tanpa harus bertatap muka.
Aplikasi Tamiang Pande ini secara resmi diperkenalkan Bupati Aceh Tamiang Mursil kepada seluruh jajaran SKPK, Selasa (6/10/2020).
Dia menjelaskan aplikasi e-learning terpadu diambil dari bahasa Tamiang yang artinya Tamiang Pintar.
Mursil pun menyebut Aceh Tamiang sebagai satu-satunya daerah di Aceh yang menggunakan aplikasi ini.
“Tamiang Pande itu maksudnya Pintar. Kita berharap aplikasi bisa mendukung proses pembelajaran jarak jauh yang merupakan tujuan dari pembuatan dari aplikasi ini,” kata Mursil.
Dalam implementasinya, para siswa TK, SD, dan SMP di Aceh Tamiang setiap harinya akan mendapat konten pelajaran yang dibuat langsung oleh guru.
Materi pelajarannya bisa ditonton secara offline, sebagai solusi untuk menghemat kuota para orang tua.
“Tersedia juga teknologi ujian online terpadu, dan news center yang akan membantu para orang tua pengguna Tamiang Pande, untuk mendapatkan informasi perkembangan pendidikan di Tamiang secara update, langsung via aplikasi,” jelasnya lagi.
Sekretaris Diskominfosan Aceh Tamiang, Bastian menjelaskan aplikasi Tamiang Pande merupakan komitmen respon cepat dari dinasnya untuk mendukung program PSJJ.
Aplikasi ini tersedia di android dan IOS dan bisa didownload gratis.
“Dan yang terpenting tanpa iklan-iklan yang mengganggu konsentrasi anak. Intinya kami ingin aplikasi ini berkontribusi pada kemajuan dunia pendidikan di Indonesia,” kata Bastian.
Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Disdikbud Aceh Tamiang, Bambang Supriyanto menambahkan aplikasi ini menciptakan kesetaraan mutu pendidikan di daerah.
Selama ini kata dia, kualitas pendidikan di perkotaan lebih unggul di banding daerah pedalaman.