Berita Abdya

Stok Rapid Test Sejumlah Puskesmas di Abdya Kosong, Warga Terpaksa Tunda Perjalanan

"Dulu di Puskesmas bisa kita lakukan rapid, sekarang sudah dua hari bolak-balik ke Puskesmas, stok masih kosong," ujar Feri.

Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Nurul Hayati
www.serambitv.com
ILUSTRASI - Pemerintah daerah Kabupaten Bener Meriah melalui Dinas Kesehatan melaksanakan rapid test massal yang dipusatkan di Puskesmas Simpang Tiga Redelong, Selasa (9/6/2020). 

"Dulu di Puskesmas bisa kita lakukan rapid, sekarang sudah dua hari bolak-balik ke Puskesmas, stok masih kosong," ujar Feri.

Laporan Rahmat Saputra I Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Stok rapid test sejumlah Puskesmas di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) dikabarkan kosong.

Akibatnya, sejumlah masyarakat yang ingin melakukan perjalanan ke luar daerah, harus melakukan rapid test ke RSUTP atau klinik yang berada di luar kabupaten Abdya.

Salah seorang warga Susoh, Feri mengaku, sudah dua hari harus menunda perjalanan ke Medan, karena kesulitan mendapatkan rapid test.

"Dulu di Puskesmas bisa kita lakukan rapid, sekarang sudah dua hari bolak-balik ke Puskesmas, stok masih kosong," ujar Feri.

Ia berharap kepada Dinas Kesehatan, bisa menyediakan rapid test di sejumlah Puskesmas.

Sehingga, masyarakat tidak perlu melakukan rapid test ke rumah sakit atau luar daerah.

Rayakan Kemenangan Atas Pembebasan Stepanakert, Rakyat Azerbaijan Konvoi dengan Kendaraan Militer

"Kita berharap dalam waktu dekat sudah ada rapid test, sehingga masyarakat yang ingin pergi perjalanan jauh, tidak harus menunda keberangkatannya," pintanya.

Sementara itu,Kepala Dinas Kesehatan Abdya, Safliati SST MKes membenarkan sejak beberapa pekan terakhir stok rapid test di sejumlah Puskesmas mulai kosong.

"Iya betul, bukan saja di Puskesmas yang kosong, di Dinkes juga kosong," ujar Kepala Dinas Kesehatan Abdya, Safliati SST kepada Serambinews.com, Selasa (6/10/2020).

Ia menyebutkan, bagi masyarakat yang ingin melakukan perjalanan jauh, maka harus rapid test ke rumah sakit atau ke klinik swasta.

"Kalau kita rapid test, hanya prioritas untuk tahanan dan yang pergi perjalanan jauh. Namun, saat ini kita sedang kosong," sebutnya.

Namun, ia berjanji akan kembali mengusulkan pengadaan rapid test.

Sehingga, bisa membantu masyarakat yang ingin melakukan perjalanan luar daerah.

Dia tambahkan, untuk masyarakat yang ingin mengetahui dirinya terinfeksi Covid-19 atau tidak, pihaknya akan melakukan dengan swab.

"Kalau untuk diagnosa pasien, kita tidak dianjurkan lagi memakai rapid, tapi swab. Kalau untuk stok swab, alhamdulillah ada," pungkasnya. (*)

Saat Pengantin Wanita Sendirian di Pelaminan, Karena Suami Meninggal Jelang Resepsi Pernikahan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved