SERAMBINEWS.COM, LONDON - Nvidia Corporation yang berbasis di Santa Clara, California AS mengatakan akan menghabiskan 40 juta poundsterling  atau sekita Rp 760 miliar untuk superkomputer, yang diberi nama Cambridge-1.

Terdiri dari 80 sistem Nvidia dan diharapkan dapat online pada akhir tahun ini.

Pembuat chip grafis Nvidia, Senin (5/10/2020 mengatakan pihaknya berencana membangun superkomputer tercepat di Inggris.

Sehingga, dapat digunakan untuk peneliti kesehatan menangani masalah medis termasuk COVID-19.

CEO Nvidia Jensen Huang mengatakan Cambridge-1, akan menempati peringkat ke-29 superkomputer terkuat di dunia.

• Samsung Luncurkan Galaxy S20 FE, Pemesanan Awal Dimulai 9 Oktober 2020

Akan tersedia bagi peneliti perawatan kesehatan menggunakan kecerdasan buatan untuk menangani tantangan medis yang mendesak, lansir AP, Selasa (6/10/2020).

“Mengatasi tantangan paling mendesak di dunia dalam perawatan kesehatan membutuhkan sumber daya komputasi yang sangat kuat untuk memanfaatkan kemampuan AI,” kata Huang.

Perusahaan farmasi GlaxoSmithKline dan AstraZeneca termasuk di antara grup yang telah mendaftar untuk menggunakan superkomputer tersebut.

• Galaxy Fold 3 Siapkan Kamera Bawah Layar Tahun Depan, Ketinggalan dari Xiaomi

Pengumuman itu muncul setelah perusahaan mengatakan bulan lalu bahwa setuju untuk membeli perancang chip yang berbasis di Inggris, Arm Holdings hingga USD 40 miliar.

Juga akan mendirikan pusat penelitian kecerdasan buatan di Cambridge, Inggris, tempat Arm berkantor pusat.(*)

• Sedang Istirahat, Dua Kapal Nelayan Asal Sibolga Ditembak OTK di Simeulue, Nahkoda dan ABK Tewas