Shalat Tahajud

Sholat Tahajud & Bacaan Doa-Doanya yang Benar, Seperti yang Diajarkan Rasulullah SAW

Umat Islam disunnahkan untuk melakukan Sholat Tahajud ini pada setiap sepertiga akhir malam.

Editor: Nur Nihayati
Tribunnews
Ilustrasi Seorang sedang shalat 

Ushalli sunnatat tahajjudi rak‘ataini lillāhi ta‘ālā.

Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah tahajud dua rakaat karena Allah SWT,” (Lihat Perukunan Melayu, ikhtisar dari karya Syekh M Arsyad Banjar, [Jakarta, Al-Aidarus: tanpa tahun], halaman 40).

Shalat Tahajud merupakan shalat sunnah di malam hari. Sebagian ulama mensyaratkan tidur terlebih dahulu.

Bagi pandangan sebagian ulama ini, Shalat Tahajud dilakukan saat seseorang terjaga di malam hari setelah tidur meski hanya sejenak. Wallahu a‘lam.

1. Waktu pelaksanaannya adalah setelah shalat isya sampai sebelum waktu shubuh. (Berdasarkan HR. al-Bukhari dan Muslim dari ‘Aisyah).

Tetapi yang paling baik adalah pada sepertiga akhir malam (Berdasarkan HR. Ahmad, Muslim, Tirmidzi dan Ibnu Majah dari Jabir).

2. Shalat Tahajud boleh dikerjakan secara berjamaah (berdasarkan HR. Muslim dari Ibnu ‘Abbas), dan boleh juga dilakukan sendirian.

3. Diawali dengan shalat iftitah dua rakaat. (Berdasarkan HR. Muslim, Ahmad dan Abu Daud dari Abu Hurairah).

Adapun cara melaksanakan shalat iftitah adalah sebagai berikut:

a. Sebelum membaca al-Fatihah pada rakaat pertama, membaca do’a iftitah:

سُبْحَانَ اللهِ ذِي الْمَلَكُوْتِ وَالْجَبَرُوْتِ وَالْكِبْرِيَاءِ وَالْعَظَمَةِ

“Subhaanallaahi dzil-malakuuti wal-jabaruuti wal-kibriyaa’i wal ‘adzamah”. Artinya: “Maha suci Allah, Dzat yang memiliki kerajaan, kekuasaan, kebesaran, dan keagungan.”

b. Hanya membaca surat al-Fatihah (tidak membaca surat lain) pada tiap rakaat. (Berdasarkan HR. Abu Daud dari Kuraib dari Ibnu ‘Abbas). Adapun bacaan lainnya seperti; bacaan ruku’, i’tidal, sujud dan lainnya sama seperti shalat biasa.

c. Shalat iftitah boleh dilakukan secara berjamaah maupun sendiri-sendiri. (Berdasarkan HR ath-Thabrani dari Hudzaifah bin Yaman)

4. Setelah itu, melaksanakan shalat sebelas rakaat. Beberapa hadis Nabi Muhammad SAW menjelaskan bahwa Shalat Tahajud bisa dilaksanakan dengan berbagai cara, di antaranya adalah:

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved