Ketua Komite I DPD RI Fachrul Razi: Pilkada di Tengah Pandemi, Virus Membunuh Demokrasi
Pandangan ini disampaikan Ketua Komite I DPD RI Fachrul Razi dalam Webinar "Jalan Selamat Pilkada Serentak di Masa Pandemi Covid-19".
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Mursal Ismail
Pandangan ini disampaikan Ketua Komite I DPD RI Fachrul Razi dalam Webinar "Jalan Selamat Pilkada Serentak di Masa Pandemi Covid-19".
Laporan Fikar W Eda | Jakarta
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Penyelenggaraan Pilkada di tengah pandemi Covid-19, dinilai telah mencoreng nilai dan substansi demokrasi. Masyarakat was - was terinfeksi di tengah korban terus meningkat saat ini.
Pandangan ini disampaikan Ketua Komite I DPD RI Fachrul Razi dalam Webinar "Jalan Selamat Pilkada Serentak di Masa Pandemi Covid-19".
Webinar ini diikuti ratusan partisipan dari seluruh Indonesia melalui aplikasi Zoom Meeting, Rabu (7/10/2020) malam.
Seminar ini juga menghadirkan Ketua DPD RI, La Nyalla Mahmud Mattalitti sebagai keynote speaker.
Sedangkan narasumber Ketua Komite 1 DPD-RI, Fachrul Razi, Prof Dr Siti Zuhro, MA (Presidium MN KAHMI), Zulfikar Arse Sadikin (Komisi II DPR RI).
Kemudian Dr TB Massa Djafar, MSi (Ketua Program Doktor Ilmu Politik UNAS), dipandu R Manimbang Kahariady (Sekretaris Jenderal MN KAHMI).
• Natalius Pigai: Omnibus Law Itu UU Perbudakan di Amerika, Jokowi Hidupkan yang Telah Mati
• Puisi Kritikan UU Cipta Kerja Menggema Kala Demo di Lhokseumawe: Apa Kabar Indonesia?
• Kenakan Gaun, Waria Ikut Demo UU Cipta Kerja Hingga Pimpin Orasi Bersama Para Mahasiswa
Fachrul Razi dalam paparannya mengatakan, Komite 1 DPD-RI tetap menghargai langkah Pemerintah dan KPU yang bersikeras melaksanakan tahapan Pilkada 2020 di tengah pandemi.
“Namun sikap Komite 1 DPD-RI belum berubah sejak awal, yaitu meminta penundaan Pilkada,” katanya.
Senator asal Aceh ini mengatakan pelaksanaan pilkada di tengah pandemi sebuah tindakan mengotori demokrasi.
Pasalnya keselamatan rakyat Indonesia lebih penting dan harus menjadi prioritas dibandingkan proses perebutan kekuasaan.
"Demokrasi Indonesia sedang tidak baik-baik saja dan Pilkada di era pandemi merupakan sejarah Pilkada yang menggeser kekuatan politik rakyat menjadi demokrasi elit.
Kita benar benar dihadapkan pada pandemi dalam demokrasi, di mana praktik politik uang, dinasti politik, calon tunggal dan ketidaknetralan ASN merupakan virus yang membunuh demokrasi,” tegas Fachrul Razi.