Puluhan Nelayan tak Bisa Melaut Akibat Tak Dapat BBM  

MEULABOH - Puluhan nelayan di kawasan Padang Seurahet, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, Rabu (7/10/2020) dikabarkan tidak bisa melaut akibat tidak kebagian BBM jenis solar. Untuk diketahui, kuota solar sebesar 142 kiloliter (KL) yang dipasok ke Solar Packed Dealer Nelayan (SPDN) Padang Seurahet, Kecamatan Johan Pahlawan, diperebutkan sekitar 642 boat nelayan setiap harinya.

"Masih sangat banyak nelayan kita yang mengeluhkan soal BBM. Sebagian nelayan tidak bisa melaut akibat tidak kebagian BBM jenis solar di SPDN Padang Seurahet," kata Panglima Laot Aceh Barat, Amiruddin kepada Serambi, Rabu (7/10/2020).

Disebutkan, untuk memperoleh solar tersebut, nelayan harus mengantre setiap hari. Beruntung bagi yang mendapatkan BBM itu tentu bisa melaut. Namun bagi yang tidak kebagian, harus menunda dulu melaut hingga solar kembali tersedia.

Menurut Amiruddin, kondisi seperti itu sudah lama dirasakan nelayan setempat. Sementara jumlah boat yang terus bertambah seiring waktu, membuat persaingan untuk mendapatkan BBM semakin sulit. "Padahal para nelayan mencari ikan di laut hanya untuk memenuhi kebutuhan harian keluarganya," kata Panglima Laot.

Amiruddin menambahkan, nelayan yang tak bisa melaut terpaksa menyandarkan boat mereka di kawasan TPI Padang Seurahet dan sekitarnya.

"Kami prihatin dengan kondisi nelayan saat ini, dan berharap pihak Pertamina bisa memberikan tambahan kuota BBM kepada nelayan. Atau setidaknya ada SPBU yang mudah mereka jangkau," harap Amiruddin.

Kabid Perikanan Tangkap, Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh Barat, Erfan sebelumnya mengakui bahwa 142 Kiloliter solar untuk nelayan setempat memang belum memadai. Pihaknya pun sudah mengusulkan penambahan kuota solar kepada pihak Pertamina.

"Kita sudah rekomendasikan usulan penambahan kuota BBM ke Pertamina sekitar 80 Kl lagi. Apabila jumlah tersebut bisa dikabulkan oleh Pertamina, tentu kebutuhan BBM untuk 642 boat bisa mencukupi," ujar Erfan.(c45)