Berita Luar Negeri

Erdogan: Kehadiran Militer Turki di Qatar untuk Stabilitas Keamanan di Kawasan Teluk

Sejak 2016, Turki telah meluncurkan tiga operasi antiteror di perbatasannya dengan Suriah untuk mencegah pembentukan koridor teror.

Editor: Taufik Hidayat
PRESIDENSI TURKI / MURAT CETINMUHURDAR / HANDOUT
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menghadiri pembukaan bagian 5 North Marmara Motorway melalui tautan video di Vahdettin Mansion di Istanbul, Turki pada 19 September 2020. 

SERAMBINEWS.COM, ANKARA - Presiden Turki mengatakan kehadiran militer Turki di Qatar adalah untuk menjamin stabilitas dan perdamaian.

"Tidak hanya untuk Qatar tetapi juga seluruh kawasan Teluk," kata Recep Tayyip Erdogan ketika diwawancarai harian Qatar The Peninsula pada Kamis (8/10/2020).

Erdogan juga menyoroti bahwa kehadiran Turki di Suriah tidak permanen.

"Ketika krisis diselesaikan secara permanen, maka kehadiran kami di Suriah juga berakhir," imbuh dia.

Sejak 2016, Turki telah meluncurkan tiga operasi antiteror di perbatasannya dengan Suriah untuk mencegah pembentukan koridor teror dan memungkinkan repatriasi penduduk Suriah: Perisai Efrat (2016), Ranting Zaitun (2018), dan Mata Air Perdamaian (2019).

Dia juga menyinggung soal konflik Armenia-Azerbaijan yang sedang berlangsung di Upper Karabakh,

"Upaya Armenia dalam menyeret Turki ke dalam konflik itu setelah upaya pendudukannya gagal adalah bukti keputusasaannya," ujar Erdogan.

Bentrokan itu dimulai pada 27 September, ketika pasukan Armenia menyerang permukiman sipil dan posisi militer Azerbaijan di wilayah tersebut, yang menyebabkan korban jiwa. 

Hubungan kedua negara bekas Uni Soviet itu tegang sejak 1991, ketika militer Armenia menduduki Upper Karabakh, wilayah Azerbaijan yang diakui secara internasional.(AnadoluAgency)

Israel Tahan Hasan Yousef, Pemimpin Senior Kelompok Hamas di Ramallah

Parlemen Kuwait Setuju Penunjukan Sheikh Mishaal al-Ahmad al-Sabah sebagai Putra Mahkota

Ini Empat Pasal di UU Cipta Kerja yang Berpotensi Sengsarakan Buruh

Puluhan Mahasiswa Unsam Langsa Memilih Bermalam di Gedung DPRK, Tuntutan Belum Dipenuhi

BI: Cadangan Devisa Indonesia Merosot Karena Pembayaran Utang Luar Negeri

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved