Penanganan Covid 19
Lagi, Tujuh Warga Bireuen Positif Covid-19
“Dari 36 sampel swab tersebut tujuh di antaranya positif Covid-19, sedangkan lainnya negatif,” ujar Husaini SH MM, selaku juru bicara tim Satgas...
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Nurul Hayati
“Dari 36 sampel swab tersebut tujuh di antaranya positif Covid-19, sedangkan lainnya negatif,” ujar
Husaini SH MM, selaku juru bicara tim Satgas pencegahan Covid-19 Bireuen kepada Serambinews.com, Jumat (09/10/2020).
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Data terbaru dari laboratorium Unsyiah Banda Aceh, Kamis (08/10/2020) malam, sebanyak tujuh warga Bireuen dinyatakan positif covid-19, dari 36 sampel swab yang dikirim tim
Satgas Bireuen untuk diperiksa.
“Dari 36 sampel swab tersebut tujuh di antaranya positif Covid-19, sedangkan lainnya negatif,” ujar
Husaini SH MM, selaku juru bicara tim Satgas pencegahan Covid-19 Bireuen kepada Serambinews.com, Jumat (09/10/2020).
Husaini menambahkan, ketujuh warga Bireuen yang positif Covid-19 yaitu, empat perempuan dan tiga laki-laki.
Pengambilan swab terhadap mereka merupakan hasil tracking dan juga ada yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit dengan gejala mengarah kepada Covid-19, maka dilakukan pengambilan swab.
Dengan pertambahan tujuh orang, maka jumlah warga Bireuen yang dinyatakan positif corona menjadi 148 orang.
Dari jumlah tersebut, 79 orang sudah selesai melakukan pemantauan dan dinyatakan sembuh.
• 92 Pasien Covid-19 Aceh Sembuh Kemarin, Konfirmasi Baru 169 Orang
Kemudian, 59 orang lainnya sedang menjalani isolasi mandiri, menjalani perawatan di Banda Aceh maupun Bireuen.
Selanjutnya, sebanyak 10 orang meninggal dunia.
Mantan Sekwan DPRK Bireuen menambahkan, saat ini tim medis sedang melakukan pengambilan swab terhadap belasan warga lainnya.
Diharapkan, dapat segera dikirim ke Banda Aceh dan diketahui hasilnya.
Hasil swab dari laboratorium Unsyiah Banda Aceh sebagai pegangan bagi tim medis, untuk melakukan pemantauan dan memastikan warga yang positif Covid-19 melakukan isolasi mandiri.
Penyampaian informasi perkembangan Covid-19 di Bireuen kepada publik tambah Husani, bukan sekedar publikasi data.
Tetapi sebagai sosialisasi bagi masyarakat, untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.