Info Singkil
UEA Tertarik Investasi di Pulau Banyak, Ini yang Dilakukan Pemkab Aceh Singkil
Rapat tersebut mempersiapkan proposal usulan investasi. Seperti bandara, hotel, resort, dan fasilitas pendukung industri pariwisata lainnya.
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Nurul Hayati
Rapat tersebut mempersiapkan proposal usulan investasi. Seperti bandara, hotel, resort, dan fasilitas pendukung industri pariwisata lainnya.
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Investor dari Uni Emirat Arab (UEA) tertarik melakukan investasi sektor pariwsata di Pulau Banyak, Kabupaten Aceh Singkil.
Mendapat informasi tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Singkil bergerak cepat merespon rencana investasi tersebut.
Dengan melakukan rapat yang dipimpin Wakil Bupati Aceh Singkil, Sazali, Jumat (9/10/2020).
Rapat dihadiri Sekda Aceh Singkil, Drs Azmi, Kepala Bappeda Ahmad Rivai, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Edy Hartono, dan sejumlah kepala satuan kerja perangkat kabupaten (SKPK).
Rapat tersebut mempersiapkan proposal usulan investasi.
Seperti bandara, hotel, resort, dan fasilitas pendukung industri pariwisata lainnya.
• Polwan Cantik di Lhokseumawe Ini Mengisi Waktu Luang dengan Berbisnis Bunga, Intip Koleksinya
Wakil Bupati mengaku, sangat antusias dengan rencana investasi UEA.
Pemkab Aceh Singkil, sebutnya sudah siap menerima kedatangan investor UEA.
"Rapat ini dalam rangka siapkan proposal investasi," kata Sazali.
Sebagimana diketahui, investor Uni Emirat Arab (UEA) berencana melakukan investasi bidang pariwsata di Aceh.
Plt Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah pun menyambut baik rencana investasi tersebut.
Hal itu disampaikan Plt Gubernur kepada Duta Besar (Dubes) UEA untuk Indonesia, Abdulla Salem Al Dhaheri saat melakukan pertemuan di kediaman Dubes di Jakarta, Kamis (8/10/2020).
"Pemerintah Aceh sangat mendukung dengan rencana itu dan akan terbuka untuk investor UEA melakukan investasi tourism," kata Plt Gubernur Aceh.
• Lagi, Tujuh Warga Bireuen Positif Covid-19
Dalam pertemuan itu, Nova didampingi Pengusa asal Aceh, Joefly Bahroeny, Komisaris Bank Syariah Aceh, Mirza Tabrani, dan Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh Almuniza Kamal S STP MSi.
Nova mengatakan, keinginan investasi UEA adalah kabar baik bagi perkembangan ekonomi Aceh nantinya.
Oleh karena itu, Nova langsung menunjuk salah satu lokasi yang sesuai dengan permintaan investasi wisata di Provinsi Aceh oleh UEA, yakni Pulau Banyak.
"Kita akan mendukung sepenuhnya. Dan akan sesegera mungkin membuat proposal investasi yang diminta pihak UEA dan akan di-summit-kan," kata Nova.
Meskipun demikian, kata Nova, Pulau Banyak bukan menjadi salah satu tempat yang akan dilirik oleh UEA.
Sebab, pihak UEA juga akan melihat berbagai tempat lainnya di Aceh yang akan dijadikan lahan wisata.
Sementara Dubes UEA Abdulla Salem Al Dhaheri mengatakan, saat ini ada investor dari negaranya sedang mencari pulau untuk dijadikan tempat wisata.
Pulau tersebut diharap masih alami, sehingga berbagai keperluan pembangunan akan dilakukan oleh pihak investor nantinya.
Untuk itu, ia meminta Pemerintah Aceh mencari lokasi tersebut yang cocok untuk dijadikan tempat wisata.
Namun, tempatnya harus nyaman dan jauh dari hiruk-pikuk.
• 92 Pasien Covid-19 Aceh Sembuh Kemarin, Konfirmasi Baru 169 Orang
"Apakah nanti pembangunannya bekerja sama dengan Pemerintah Aceh atau pengusaha di Aceh. Tapi kita mengikuti bagaimana aturannya," katanya.
Apabila nanti lokasinya sudah ada, pihaknya akan segera melakukan survei untuk datang dan melihat secara langsung.
Dia berharap, keinginan tersebut dapat berjalan lancar.
"Kita berkeinginan melakukan investasi ini, karena Aceh lokasinya lebih terjangkau," katanya.
Diketahui, sebelumnya Plt Gubernur Aceh sudah melakukan pertemuan dengan Dubes UEA, pada 16 Juli 2020 lalu.
Saat itu, Nova melaporkan hasil kunjungannya ke Abu Dhabi, UEA, pada 7 hingga 10 Maret 2020, terkait dengan investasi ke Aceh. (*)
• Orasi di Bawah Baliho Jokowi, Mahasiswa Aceh Tamiang: tidak Kenal
