Berita Banda Aceh
Keuchik Murhaban Sempat Berharap, Saat Kebakaran, Kedua Mahasiswi Itu Tidak Ada di Rumahnya
Keuchik Kayee Jato, Murhaban (41) yang rumahnya habis terbakar, Sabtu (10/10/2020) subuh, sempat berharap kedua mahasiswi Akper Fakinah, Zahara (20)
Penulis: Misran Asri | Editor: Jalimin
Laporan Misran asri | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Keuchik Kayee Jato, Murhaban (41) yang rumahnya habis terbakar, Sabtu (10/10/2020) dini hari, sempat berharap kedua mahasiswi Akper Fakinah, Zahara (20), gadis asal Julok, Kabupaten Aceh Timur serta Riana Safitri (20), asal Saree, Kecamatan Lembah Seulawah, Aceh Besar, yang meninggal dalam kebakaran itu, tidak berada di rumahnya.
Ceritanya, kenang Keuchik Murhaban, pada malam itu, beberapa jam sebelum kejadian kebakaran, dirinya sempat bertemu Riana dan sempat ngobrol sejenak.
Pada waktu itu Riana sempat mengungkapkan ayahnya akan datang mengunjungi malam itu. Kemungkinan ayah serta abangnya itu akan masuk ke dalam kostnya.
“Riana sempat bilang, ‘Pak Ayah malam ini akan menemui saya dan kalau ada suara laki-laki, itu ayah saya, bukan laki-laki lain’, ungkap almarhumah Riana,” kata Keuchik Murhaban kepada Serambinews.com.
Setelah menyampaikan hal tersebut, Keuchik Murhaban pun langsung berlalu masuk ke kamarnya untuk menemani dua anak-anaknya yang sedang tidur.
Begitu juga dengan korban Riana. Selanjutnya Murhaban yang juga guru ngaji dan sehari-hari mengajari anak-anak setempat mengaji mengaku tidak tahu, karena dirinya juga ikut terlelap bersama dua putrinya, di dalam kamar.
“Pada saat kejadian kebakaran tersebut dan ketika kedua mahasiswi itu saya panggil-panggil dari belakang rumah, saya hanya berharap banyak keduanya tidak di rumah. Melainkan Zahara dan Riana akan ikut orang tuanya malam itu,” terang Keuchik Murhaban.
Namun, harapannya itu tidak demikian, bahkan bertolak belakang, ternyata Allah SWT memiliki rencana terhadap dua gadis malang yang baru tinggal selama 12 hari di rumahnya itu, di lantai dua.
“Hal yang paling saya sedihkan, salah satunya itu, dua anak gadis yang tinggal di rumah saya, meninggal dunia dalam peristiwa ini. Masalah rumah dan harta saya yang habis terbakar, sudah saya ikhlaskan kepada Allah SWT. Harta atra Allah, geucok teuma lee Allah dan loen cukop ikhlas , (Harta punya Allah diambil kembali sama Allah dan saya cukup ikhlas),” ulas Murhaban dengan nada sedih.(*)
• Imel Putri Cahyati Ungkap Sosok Pengganti Sirajuddin Mahmud Juga Pengusaha
• Kabur dengan Pria Beristri untuk Kawin Lari, Perempuan Ini Dikeroyok & Ditelanjangi Serta Direkam
• Jika Mengetahui Adanya Kebakaran, Wali Kota Banda Aceh, Imbau Warga Segera Hubungi Nomor Ini