Luar Negeri
Kisah Nenek yang Kaya Mendadak Usai Temukan Ikan Mati Raksasa, Dijual Laku Rp 65 Juta
Si nenek mendadak kaya dalam semalam, usai mendapat jackpot ikan raksasa yang mati di sungai.
Kabarnya nenek itu melihat ikan yang mengapung di sungai lalu menyeretnya ke darat dengan susah payah.
Ikan itu sudah mati saat dia menemukannya.
Warga lokal lalu membantunya membawa ikan itu ke pasar.
"Ikan tersebut kemungkinan besar mati karena tabrakan dengan kapal," kata seorang penduduk desa saat diwawancarai saluran berita India.
Sementara itu pedagang lokal mengatakan, ikan itu bisa jadi lebih mahal kalau tidak membusuk.
Lemak ikan itu dijual dengan harga tinggi dan diekspor ke negara-negara Asia Tenggara.
Dikatakan bahwa lemak kering atau perut ikan itu harganya bisa mencapai 80.000 rupee (Rp 16,13 juta) per kilogram bahkan bisa lebih mahal.
Kisah Lain, Ikan 'Pembawa Keberuntungan' Ini Mati, Mahasiswa sampai Presiden Berduka
Kematian ikan berusia 22 tahun yang dianggap membawa keberuntungan mengundang ratapan nasional di Zambia dan Presiden Edgar Lungu menyatakan ikut berduka cita.
Para mahasiswa di Universitas Copperbelt (CBU) - kampus terbesar kedua di Zambia - menyalakan lilin dan berbaris di sekitar kampus untuk berduka atas kematian ikan air tawar tersebut.
Tagar Mafhisi, sebutan ikan malang itu, menjadi pembicaraan hangat di Twitter di negara yang terletak di bagian selatan Afrika itu.
Selama dua dekade terakhir, mahasiswa CBU meyakini bahwa ikan tersebut akan membawa keberuntungan mereka dalam mengikuti ujian.
Mafishi, yang berarti " Ikan Besar" dalam bahasa Bemba setempat, diperkirakan berusia setidaknya 22 tahun.
Dia juga telah tinggal di kolam universitas itu selama lebih dari 20 tahun, kata pemimpin mahasiswa, Lawrence Kasonde.
Kematiannya masih diselidiki, tambah pemimpin serikat mahasiswa Universitas Copperbelt itu.