Breaking News

Penyegelan Kantor Mopoli Berlanjut  

Penyegelan Kantor Administrasi Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dan Perkebunan Unit I dan II oleh karyawan PT Mopoli Raya di Aceh Barat

Editor: hasyim
Foto: FSPMI Aceh Barat.
Para karyawan menyegel Kantor Perusahaan PT Mopoli Raya di kawasan Baro Paya, Kecamatan Panton Reu, Kabupaten Aceh Barat, Sabtu (10/10/2020). 

MEULABOH - Penyegelan Kantor Administrasi Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dan Perkebunan Unit I dan II oleh karyawan PT Mopoli Raya di Aceh Barat hingga Minggu (11/10/2020) masih berlanjut. Aksi yang berlangsung sejak Jumat lalu itu sebagai protes para karyawan kepada pihak perusahaan agar membayar upah mereka yang menunggak sejak Juli hingga Agustus 2020.

Selain menyegel kantor, para karyawan juga melakukan mogok kerja. Akibatnya, mesin PKS tidak beroperasi termasuk di bagian perkebunan. Sementara pintu masuk masih terpalang dengan papan di tiga kantor unit tersebut, mulai dari Kantor Perkebunan Unit I di Gampong Baro Paya, Kecamatan Panton Reu, dan Kantor Perkebunan Unit II dan PKS di Desa Alue Kuyun, Kecamatan Woyla Timur.

Semua karyawan juga masih tetap melakukan mogok kerja, sehingga suasana perusahaan tersebut sejak tiga hari ini sepi. Sebagian karyawan standby di rumah masing-masing, dan sebagian lainnya mencari pekerjaan di luar perusahaan tersebut untuk mencukupi kebutuhan keluarganya.

"Saat ini kegiatan masih sepi, kantor perusahaan masih tersegel. Kami menunggu hingga upah kami dibayar minimal dua bulan dulu, itu jika perusahaan tidak mampu membayar semuanya," kata Zulfahri, Ketua Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Aceh Barat kepada Serambi, Minggu (11/10/2020).

Pihaknya tidak akan membuka segel tersebut sebelum ada kejelasan dari pimpinan perusahaan terhadap upah pekerja. Para karyawan bingung mau mengadu kemana. Menurutnya, salah satu jalan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut yakni  dengan mengadukan hal tersebut kepada Dinas Tenaga Kerja Aceh Barat.

Sementara Direksi Komersial PT Mopoli Raya, Razali yang berusaha dikonfirmasi Serambi via telepon terkait masalah itu, Minggu (11/10/2020) sekitar pukul 13.53 WIB, tidak tersambung. Sementara pesan WA yang disampaikan kepadanya meski dibaca namun belum dibalas.

 Bos tak Ada di Tempat

Pada bagian lain, para karyawan PT Mopoli Raya Aceh Barat mengungkapkan bahwa para manajer dan Direksi Komersial perusahaan tersebut sudah satu pekan tidak berada di tempat. Kondisi itu membuat para karyawan kesulitan untuk negosiasi dan membahas tentang nasib mereka.

"Sudah satu pekan pimpinan kami di perusahaan tidak ada di tempat, dan saat berusaha dihubungi tidak tersambung. Masalah ini sudah kami laporkan ke Dinas Tenaga Kerja Aceh Barat agar bisa dimediasi terkait pembayaran upah pekerja," kata Zulfahri, Ketua Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Aceh Barat.(c45)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved