Breaking News

Internasional

Polisi Malaysia Panggil Anwar Ibrahim, Ada Sinyal Pergantian PM

Polisi Malaysia, Senin (12/10/2020) mengatakan telah meminta pemimpin oposisi Anwar Ibrahim untuk memberikan pernyataan resmi.

Editor: M Nur Pakar
AFP/File
Pemimpin Oposisi Anwar Ibrahim 

SERAMBINEWS.COM, KUALA LUMPUR - Polisi Malaysia, Senin (12/10/2020) mengatakan telah meminta pemimpin oposisi Anwar Ibrahim untuk memberikan pernyataan resmi.

Pemanggilan itu setelah menerima keluhan tentang nama anggota parlemen yang muncul di sejumlah kantor berita yang dilaporkan mendukung klaimnya atas jabatan Perdana Menteri (PM) Malaysia.

Anwar pekan lalu mengumumkan telah diberikan kesempatan untuk bertemu dengan Raja Al-Sultan Abdullah pada hari Selasa (14/10/2020).

Hal itu dokumentasi mayoritas yang kuat dan meyakinkan dari legislator di balik upayanya untuk menggantikan Perdana Menteri Muhyiddin Yassin, lansir AFP, Senin (12/10/2020).

Polisi dalam sebuah pernyataan mengatakan telah menerima pengaduan yang tidak ditentukan atas daftar 121 anggota parlemen federal yang beredar luas yang diduga mendukung tawaran Anwar.

Baca juga: Gara-gara Bongkar Skandal Korupsi, Wartawan Zimbabwe Dijebloskan ke Balik Jeruji Besi

Sejauh ini belum ada dukungan publik yang signifikan untuk Anwar.

Polisi mengatakan salah satu pengaduan diajukan oleh anggota parlemen.

Tetapi tidak mengungkapkan identitas pengadu lainnya, atau apa isi pengaduan tersebut.

"Polisi mendesak masyarakat untuk tidak khawatir dengan penyebaran berita tersebut," kata Direktur Departemen Investigasi Kriminal Huzir Mohamed.

Dia menyarankan semua pihak yang berkepentingan agar tidak menyebarkan berita yang belum diverifikasi kebenarannya.

"Polisi tidak akan ragu untuk menindak mereka yang menyebarkan berita palsu, tidak diverifikasi dan menyesatkan," tambahnya.

Baca juga: Florida Buru Puluhan Ribu Ekor Ular, Ini Tujuannya

Huzir mengatakan awalnya meminta Anwar untuk memberikan pernyataannya pada Senin (12/10/2020) pagi, namun karena bentrok jadwal, maka akan ditetapkan tanggal baru untuk pertemuan mereka.

Anwar mengatakan anggota Partai Keadilan Rakyatnya telah diperintahkan untuk tidak mengadakan pertemuan apa pun saat dia menghadiri audiensi dengan raja.

"Saya juga mengimbau semua warga Malaysia untuk tetap tenang saat sesi audiensi ini berlangsung, dan tetap tenang untuk proses selanjutnya yang terjadi setelahnya," kata Anwar.(*)

Baca juga: Camat Lantik Penjabat Keuchik Tengah Pisang, Instruksikan Pembenahan Keuangan Gampong

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved