MotoGP 2020
Catat Hasil Buruk, Valentino Rossi: Yamaha Biang Kegagalan di MotoGP Prancis 2020
Valentino Rossi saat ini mengalami penurunan peringkat setelah gagal menambah perolehan poin pada tiga seri terakhir.
SERAMBINEWS.COM - Valentino Rossi mengklaim Yamaha sebagai biang kegagalannya pada ajang MotoGP Prancis 2020.
Valentino Rossi terpaksa harus gigit jari saat tampil pada MotoGP Prancis 2020 di Sirkuit Bugatti, Le Mans, Minggu (11/10/2020).
Pasalnya, Valentino Rossi harus mengakhiri balapan dengan hasil yang sangat buruk.
Valentino Rossi gagal finis seusai terlibat mengalami crash pada lap pertama.
Rossi tergelincir keluar lintasan saat melewati Tikungan 3 sesaat setelah balapan dimulai.
Ini merupakan ketiga kalinya secara beruntun Valentino Rossi gagal finis pada MotoGP 2020.
Sebelumnya, Valentino Rossi juga gagal menuntaskan balapan MotoGP Emilia Romagna dan MotoGP Catalunya.
Ini menjadi rekor terburuk Valentino Rossi lantaran tiga kali gagal finis secara beruntun di kelas utama MotoGP.
Terkait hal itu, Valentino Rossi mengklaim hasil jeblok yang ia dapat tidak lepas dari buruknya performa motor Yamaha M1.
Menurut Valentino Rossi, motor tersebut kurang mumpuni jika digunakan di trek kondisi tanggung seperti Sirkuit Le Mans.
"Kami sangat menderita dalam mengatasi kondisi semacam ini," kata Valentino Rossi dikutip dari Motorsportweek.
Baca juga: 111 Paket Proyek APBK Pidie Ditender, Dua Proyek Disanggah Peserta Lelang
Baca juga: Kampanye Pakai Masker, Ditlantas Polda Aceh Tempel Ribuan Stiker di Mobil
Baca juga: Oposisi Belarusia Beri Ultimatum ke Presiden, Mengundurkan Diri atau Menghadapi Pemogokan Nasional
"Mereka seperti setengah-setengah (dalam mengatasinya) dan M1 dalam kondisi ini sangat sulit dikendarai karena kami kehilangan kontrol di ban depan," ujar Valentino Rossi menambahkan.
"Kalau saja benar-benar basah, seperti Jumat sebelumnya, kami bisa melaju kencang."
"Sebab, saya punya perasaan yang bagus dengan motor ini karena bisa melaju kencang."
"Tetapi, kondisi yang tanggung macam ini membuat M1 kami kesulitan," tutur pembalap berjuluk The Doctor itu.