LDK Unsam Langsa Bantu Bibit dan Peralatan Urban Farming kepada Kelompok Wanita Tani Mawar

Bantuan itu berupa bibit sayur dan peralatan urban farming kepada Kelompok Wanita Tani Mawar, Kampung Dalam, Kecamatan Karang Baru, Aceh Tamiang.

Laporan Zubir | Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Assalam Universitas Samudra (Unsma) Langsa, memberikan bantuan. 

Bantuan itu berupa bibit sayur dan peralatan urban farming kepada Kelompok Wanita Tani Mawar, Kampung Dalam, Kecamatan Karang Baru, Aceh Tamiang.

Dosen pembimbing kegiatan, Dr Rini Mastuti, Rabu (14/10/2020), mengatakan kegiatan ini merupakan program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D), hibah Kemendikbud yang diperuntukkan bagi Organisasi Mahasiswa (Ormawa).

Menurutnya, penyerahan bibit sayur mayur dan peralatan urban farming kepada Kelompok Wanita Tani Mawar ini guna mewujudkan ketahanan pangan keluarga melalui program urban farming.

Sebagai tahapan dari rangkaian kegiatan yang direncakanan berkelanjutan hingga 3 tahun ke depan, guna mewujudkan desa wisata mandiri pangan di wilayah Aceh Tamiang.

Baca juga: Lowongan Kerja PT Yakult Indonesia Persada Untuk Lulusan SMA/SMK, D3 hingga S1, Cek Syaratnya

Baca juga: Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki, UMKM Kuasai Ekonomi Indonesia

Baca juga: Rambut Wanita Ini Seperti Rapunzel, Berdiri di Atas Kursi Masih Sentuh Lantai, Begini Cara Cucinya

"Selain itu juga sebagai role model untuk program sejenis bagi desa-desa lain di Provinsi Aceh.

Kegiatan ini diikuti semua anggota LDK Assalam Universitas Samudra terdiri dari 10 orang mahasiswa," ujarnya.

Mahasiswa ini berharap semoga bibit dan perlengkapan yang diberikan dapat bermanfaat dan dapat membantu kelompok wanita tani, untuk dimanfaatkan dalam bercocok tanam demi ketahanan pangan keluarga mereka tentunya.

Ketua Umum LDK Assalam, Mahlia Umin, mengharapkan masyarakat Kelompok Wanita Tani Mawar bersama-sama dan selalu menjaga kebersamaan dan kekompakan dalam menyelesaikan program PHP2D yang dijalankan mahasiswa.

Dengan demikian berdampak baik terhadap masyarakat di Kampung Dalam umumnya.

"Oleh karna itu bibit sayur, alat dan bahan yang telah diserahkan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik mungkin, sehingga harapan kita bersama dapat terwujud dengan hasil maksimal," imbuhnya. (*)