Sepekan Dirilis, Tamiang Pande Sudah Produksi 24 Video, Materi Belajar Daring untuk TK, SD, dan SMP

Plt Kadis Kominfosan Aceh Tamiang, Bastian menjelaskan 24 video ini berisikan materi pelajaran tingkat TK sebanyak enam video, SD sebelas video dan SMP tujuh video.

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Aplikasi Tamiang Pande yang diluncurkan Pemkab Aceh Tamiang untuk menunjang proses belajar daring sudah memproduksi 24 video sejak dirilis sepekan lalu.

Plt Kadis Kominfosan Aceh Tamiang, Bastian menjelaskan 24 video ini berisikan materi pelajaran tingkat TK sebanyak enam video, SD sebelas video dan SMP tujuh video.

Bastian memastikan seluruh video ini diisi langsung oleh guru yang sudah mendapat rekomendasi dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Tamiang.

“Materinya sudah ditentukan oleh Disdikbud. Kami Diskominfosan hanya membantu pembuatan aplikasi dan kontennya,” kata Bastian, Rabu (14/10/2020).

Dia menjelaskan aplikasi ini tersedia di android dan IOS dan bisa didownloadn gratis.

Baca juga: Motor Listrik Balap Jadul, Zero SR Hanya Ada di California

Baca juga: Ini Perlengkapan Bayi Dibutuhkan di Masa Pandemi Covid-19

Baca juga: Platform Toyota Raize Dirumorkan Akan Jadi Bagian Suzuki Jimny 5 Pintu

“Dan yang terpenting tanpa iklan-iklan yang mengganggu konsentrasi anak. Intinya kami ingin aplikasi ini berkontribusi pada kemajuan dunia pendidikan di Indonesia,” kata Bastian.

Proses pembuatan video ini sendiri diawali pelatihan tentang editing video terhadap seluruh guru secara bergilir.

Pelatihan yang dipusatkan di aula Diskominfosan ini dilakukan dalam dua sesi, yakni pagi dan sore.

Dr Neni Wahyuni, selaku pembimbing pembuatan video ini mengatakan sejauh ini tidak mengalami hambatan ketika memberi materi kepada guru.

Justru kata dia seluruh guru yang ikut dalam pelatihan cukup antusias.

“Terbukti baru sepekan dirilis, video yang diproduksi sudah mencapai 24,” kata wanita yang sempat menjadi wartawan Kompas ini.

Bupati Aceh Tamiang Mursil sebelumnya menjelaskan aplikasi Tamiang Pande ini memadukan konsep teknologi ke dalam proses Pembelajaran Sekolah Jarak Jauh (PSJJ).