Berita Lhokseumawe
Terkait Protes Kebisingan dan Getaran di PLTMG Arun 2 Lhokseumawe, Ini Tanggapan GM PLN Aceh
Rekomendasi yang akan diberikan DLH akan ditindaklanjuti, baik itu rekomendasi teknis maupun nonteknis.
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Mursal Ismail
Rekomendasi yang akan diberikan DLH akan ditindaklanjuti, baik itu rekomendasi teknis maupun nonteknis.
Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Sejak beberapa bulan lalu, warga Meuria Paloh, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe, mengeluhkan tentang kebisingan dan getaran yang ditimbul dari mesin PLTMG Arun 2 Lhokseumawe.
Bahkan pada Selasa (13/10/2020) warga berdemo ke PLTMG Arun 2 di desa mereka.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Aceh, Jefri Rosiadi, mengatakan menanggapi keluhan warga ini, pihaknya pasti siap melakukan kerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Lhokseumawe.
Rekomendasi yang akan diberikan DLH akan ditindaklanjuti, baik itu rekomendasi teknis maupun nonteknis.
Jefri menyampaikan hal ini lewat siaran pers kepada Serambinews.com, Kamis (15/10/2020).
Baca juga: VIDEO Pelaku Perdagangan Manusia Diamankan saat Membawa Kabur Tiga Wanita Rohingya ke Medan
Baca juga: Ayah Pacari Anak Tiri, Sudah Berhubungan Selama 3 Tahun, Ibu Curiga hingga Berakhir di Kantor Polisi
Baca juga: Pendaftar Calon Penerima Bantuan UMKM Rp 2,4 Juta di Bireuen Padat, Ini Jadwal Setiap Kecamatan
"Sambil menunggu rekomendasi dari DLH, PLN akan melakukan perbaikan-perbaikan pada mesin-mesin yang menyebabkan terjadinya kebisingan dan getaran yang tinggi tersebut", kata Jefri.
Jefri menjelaskan PLTMG Sumbagut Peaker 2 kapasitas 250 MW yang diresmikan oleh Gubernur Aceh Irwandi Yusuf pada 11 Mei 2018, adalah salah satu pembangkit listrik untuk memperkuat sistem kelistrikan di Aceh.
"Dengan beroperasinya PLTMG Sumbagut-2 Peaker Power Plant 250 MW ini akan meningkatkan kapasitas penyediaan energi listrik untuk Provinsi Aceh.
Khususnya untuk mendukung pertumbuhan perekonomian Kota Lhokseumawe, termasuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun," lanjut Jefri.
Selain itu, keberadaan proyek pembangunan PLTMG Sumbagut-2 Peaker Power Plant 250 MW ini juga membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar.
Melalui program CSR, telah membangun sejumlah sarana pendidikan, agama, dan lainnya.
"Semoga dengan kehadiran PLTMG Sumbagut 2 Peaker Power Plant 250 MW ini, Aceh akan memiliki lumbung energi listrik yang sangat besar dan mampu menopang iklim investasi di Aceh.
Selain itu, juga menumbuhkan lapangan-lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar," pungkas Jefri. (*)