Viral Medsos
Viral Video Seorang Ibu dan Remaja Dianiaya Oleh Satpol PP: Ditendang, Dibanting Hingga Terkapar
Dari video yang beredar, remaja wanita tersebut ditendang dan dibanting oleh sekelompok petugas Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP. Begitupun
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Amirullah
Salah seorang tokoh masyarakat Desa Pubabu-Besipae, Niko Manoe membenarkan aksi kekerasan yang terjadi di wilayah tersebut.
Dikatakan oleh Niko, ibu yang dicekik dan dibanting tersebut bernama Damaris.
Sementara remaja perempuan yang ditendang dan juga dibanting itu bernama Novi (15).
Baca juga: Bentrokan di Santiago, Polisi Chili Lempar Anak Berusia 16 Tahun dari Atas Jembatan ke Sungai
“Benar, ada kejadian itu, seperti video yang beredar di media sosial. Kejadian bermula sekitar jam 12.00 WITA, siang tadi hingga akhirnya ada tindakan represif dari pihak pemerintah provinsi kepada warga kami,” kata Niko saat dihubungi oleh Kompas.com, Rabu (14/10/2020).
Selain dua orang itu, ada juga beberapa perempuan lainnya yang mendapat perlakuan sama.
Menurut Niko, pertikaian tersebut bisa dihindari ketika petugas Satpol PP dan Dinas Peternakan Provinsi NTT turun melakukan kegiatan di lahan itu.
Warga menolak karena lahan itu masih berstatus sengketa.
Sehingga tak dibenarkan untuk melakukan kegiatan di dalamnya.
“Beberapa warga kami perempuan yang terluka. Ada ibu yang dicekik di leher hingga masih ada luka yang membekas,” ungkapnya.
Baca juga: Bentrok Mahasiswa Unimed dan Gerombolan Pria Berseragam Loreng, Begini Kejadiannya
Satpol PP membantah
Dikutip Serambinews.com dari Kompas.com, Kamis (15/10/2020), Kasat Pol PP NTT Cornelis Wadu membantah aksi kekerasan yang dilakukan sejumlah pria dan anak buahnya di Desa Pubabu-Besipae.
"Itu tidak benar. Nanti untuk lebih jelasnya konfirmasi langsung ke Plt Kepala Badan Pendapatan dan Aset Daerah NTT Weli Rohimone," ujar dia singkat.
Pelaksana tugas (Plt) Badan Pendapatan dan Aset Daerah Welly Rohi Mone pun membantah kekerasan itu.
Menurutnya, jusru anak buahnya yang menjadi korban kekerasan.
“Anak buah saya yang justru jadi korban dan mengalami memar di bagian belakang atas kepala,” ungkapnya.