Dandim 0106/Aceh Tengah Tidak Menduga Kepiawaian Seniman Karawitan di Lokasi TMMD

Kedepan, lanjutnya, harus dibantu bersama sama secara berlanjut untuk meningkatkan seni karawitan sehingga generasi muda serta generasi yang akan datang tetap mencintai beragam budaya nasional.

Baca juga: Aceh Tengah Sambut Program Kotaku, untuk Pengentasan Kawasan Kumuh

“Saya meyakini, bila generasi muda mencintai seni budaya lokal, dipastikan seni budaya itu, tidak akan punah. Khususnya di Kabupaten Aceh Tengah ini,” lanjutnya.

Lebih jauh dia jelaskan, seni karawitan mengandung filosofi yang sangat tinggi.

"Bukankah, dalam sebuah group seni karawitan, masing-masing ornamen alat yang ada, mulai bonang, gong, kendang, demung, saron, peking, rebab, siter, suling, kempul, kenong harus ditabuh secara padu," katanya.

“Dengan panduan notasi dalam sebuah gendhing Jawa. Jika tidak dilakukan secara padu maka tidak bisa menghasilkan alunan gendhing yang mendayu dan enak didengar,” pungkasnya.

Kunjungan Dandim 0106/Aceh Tengah, di Kampung Damar Mulyo, Kecamatan Atu Lintang untuk melihat pelestarian seni karawitan, didampingi Pasi Teritorial Kapten Inf Bambang Suhartono, Pasi Intel Kapten Inf Subekti Kccpm. (*)