Program Kotaku

Aceh Tengah Sambut Program Kotaku, untuk Pengentasan Kawasan Kumuh

Melalui program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku), Pemkab Aceh Tengah akan membenahi sejumlah kawasan kumuh di kabupaten tersebut.

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Taufik Hidayat
hand over dokumen pribadi
Kepala Bappeda Aceh Tengah, Drs H Amir Hamzah, MM 

Muhammad Nasir | Aceh Tengah

SERAMBINEWS.COM, TAKENGON – Aceh Tengah menyambut kehadiran Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) ke kabupaten tersebut. Melalui program Kotaku, Aceh Tengah akan membenahi sejumlah kawasan kumuh.

Program Kotaku merupakan satu dari sejumlah upaya strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mempercepat penanganan permukiman kumuh di Indonesia. Serta untuk mendukung “Gerakan 100-0-100”, yaitu 100 persen akses universal air minum, 0 persen permukiman kumuh, dan 100 persen akses sanitasi layak.

Pada 2020 ini, Kotaku mendapatkan 2 Kampung Alokasi bantuan pemerintah Pusat di Aceh Tengah. Kedua kampung tersebut adalah Kampung Kala Kemili Kecamatan Bebesen dan kampung Takengon Timur kecamatan Lut Tawar.

Bahkan, program itu sudah dimulai dengan peletakan batu pertama BPM Livelihood di Kampong Takengon Timur, Sabtu (10/10).

Kepala Bappeda Aceh Tengah, Drs H Amir Hamzah, MM  menyatakan, Program Kotaku saat ini sangat dibutuhkan untuk pengentasan kawasan kumuh di perkotaan.

Ia berharap program Kotaku tidak hanya dilaksanakan di dua kecamatan tersebut, tapi ia berharap kedepan Program Kotaku tidak hanya di dua kota tersebut, tapi juga menyasar kawasan kumuh lainnya.

Ia juga mengapresiasi Kementerian PUPR sebagai salah satu Kementerian yang terdepan dan tanggap mendukung kegiatan Padat Karya dengan program -program IBM (Infrastruktur Berbasis Masyarakat).

Amir Hamzah juga berharap, dengan hadirnya program kotaku, maka rumah produksi kopi dan kerawang Gayo dapat mengembangkan kegiatan usahanya menjadi lebih maju.

Sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat secara berkelanjutan sebagai penunjang sektor wisata Danau Laut Tawar.

Koordinator Kota Program Kotaku, T Masren yang akrab disapa Rajo menyampaikan, dalam pelaksanaan tahapan proses siklus program Kotaku di Kampung Kala Kemili dan Takengon Timur, sudah sesuai Permen PUPR tentang Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh.

Di kampung Takengon Timur, program BPM Livelihood sudah memasuki tahap sosialisasi program, pemetaan pentagonal aset, pemetaan usaha unggulan, penyusunan business plan, pra design, dan dokumen  perencanaan teknis sampai pelatihan peningkatan kapasitas bkm, aparatur kampung dan pelatihan sertifikasi tukang.

Anggaran yang diplot untuk kedua kampung tersebut Rp 2 miliar, dengan pembagian masing-masing kampung mendapatkan Rp 1 miliar.

“Kegiatan BPM di tahun ini dapat menyerap tenaga kerja 88 orang dengan pelaksanaan sesuai dengan mengikuti protokol covid-19. Tidak menutup kemungkinan penambahan tenaga kerja akan bertambah sesuai dengan target yang harus di selesaikan sampai Desember 2020. Pola padat karya saat ini sangat di butuhkan bagi masyarakat yang berdampak covid 19 dengan harapan masyarakat yang bekerja di kegiatan ini dapat menambah pendapatan ekonomi nya,” ujar Rajo.(*)

Baca juga: Syarat dan Cara Pendaftaran Bantuan UMKM Rp 12,5 M dari Facebook, Ditutup 19 Oktober 2020

Baca juga: Soal Mobil Listrik, Eropa dan AS Harus Belajar Dari China, Ada Apa Gerangan

Baca juga: Besok, Komisi I DPRA Uji Kelayakan Calon Komisioner KIA, Elemen Sipil Beri Masukan

Baca juga: VIDEO - 30 Tahun Menduduki Tanah Azerbaijan, PETINGGI TURKI Desak Armenia untuk Angkat Kaki

Baca juga: VIDEO - PEMAKAMAN KORBAN Serangan Rudal Armenia di Kota Ganja, Penuh Isak Tangis dan Iringan Doa

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved