Empat Napi Narkoba Kabur dari Rutan Kajhu
Empat narapidana (napi) kasus narkoba, Rabu (14/10/2020) Subuh, kabur dari Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II Banda Aceh, yang berlokasi
BANDA ACEH - Empat narapidana (napi) kasus narkoba, Rabu (14/10/2020) Subuh, kabur dari Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II Banda Aceh, yang berlokasi di Desa Kajhu, Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar. Mereka diduga kabur dengan cara memanjat tembok bangunan yang lebih dikenal dengan sebutan Rutan Kajhu, tersebut. Dua dari empat napi itu tak disangka nekat melarikan diri karena mereka hampir bebas.
Kini, mereka sedang diburu polisi. Untuk membantu perburuan, Polresta Banda Aceh juga sudah menyebar foto keempat napi tersebut ke semua Polsek jajaran Polresta Banda Aceh dan polres kabupaten/kota se-Aceh.
Informasi yang diperoleh Serambi, napi kasus narkoba yang kabur tersebut adalah Sulaiman bin Abdul Hamid (39), warga Desa Lam Blang Manyang, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, Zuhri bin M Yasin (39), warga Desa Lam Geu Eu, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar, Azmi bin (alm) Hanafiah (40), warga Gampong Keude Tangse, Kecamatan Tangse, Pidie, dan Mulyadi bin (alm) HM Suid Ali (52), warga Gampong Meunasah Baktrieng, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar.
Dari keempat napi tersebut, Sulaiman dan Mulyadi sebenarnya hanya tinggal menghitung hari untuk bisa menghirup udara bebas. Sulaiman hanya harus menjalani sisa hukuman selama 22 hari ke depan, karena pada 5 Noveember mendatang ia akan bebas. Sementara Mulyadi seharusnya akan keluar dari jeruji besi 17 hari lagi atau tepatnya pada tanggal 31 Oktober 2020.
Sementara Zuhri yang masih harus menjalani hukuman sampai 26 Juli 2024. Sedangkan Azmi harus mendekam di penjara sampai 14 Januari 2034.
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto SH, yang dihubungi Serambi, Rabu (14/10/2020) malam, mengatakan, keempat napi itu kabur sekitar pukul 05.00 WIB. “Foto mereka sudah kita sebar, tapi kami juga terus melacak keberadaan keempat napi kasus narkoba tersebut,” ujar Kapolresta. Ia meminta kepada mereka untuk segera menyerahkan diri secara baik-baik.
Kombes Trisno mengungkapkan, keempat napi itu kabur dengan cara memanjat tembok menggunakan kain yang disambung, sehingga memanjang menjulur ke luar Rutan. “Sejauh ini, kami tidak berani berkomentar banyak terkait kaburnya empat napi narkoba ini, apa murni mereka kabur atau ada indikasi lain,” pungkas Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto. (mir)