Lima Siswa Aceh Raih Medali

Lima siswa SMA asal Aceh berhasil meraih lima medali dalam Kompetisi Sains nasional (KSN) tingkat nasional

Editor: hasyim
Serambinews.com
Muhammad Helga Firza Narendra pelajar kelas V SD Negeri 1 Rimo, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil, peraih medali emas olimpiade sains yang diselenggarakan Pelatihan Olimpiade Sains Indonesia (POSI) Kategori Sekolah Dasar Tahun 2020 Tingkat Nasional secara online. 

* Ajang Kompetisi Sains Nasional

BANDA ACEH - Lima siswa SMA asal Aceh berhasil meraih lima medali dalam Kompetisi Sains nasional (KSN) tingkat nasional yang berlangsung secara daring. Tahun ini, Aceh mengirim 19 siswa dalam ajang rutin nasional, lima diantaranya berhasil meraih medali.

Kelima siswa yang berhasil meraih medali hanya berasal dari dua sekolah favorit di Aceh, dua dari SMA Modal Bangsa Aceh Besar dan dua siswa dari SMA Fatih Bilingual School Banda Aceh. Dari lima siswa itu, tiga berhasil meraih medali perak yaitu Mashita Mutiara Meutuah dari SMA TNA Fatih Bilingul School yang berkompetisi di cabang Ilmu Kebumian.

Lalu ada Syavina Maura Zahrani  dari SMA Modal Bangsa Aceh yang berkomperisi di bidang Kimia. Peraih perak ketiga adalah Ahmad Faqih dari SMA Fatih Bilingual School yang berkompetisi di bidang ilmu Matematika.

Sementara dua siswa berhasil memenangkan medali perunggu, yaitu Marselli Nabillah Putri dan M Daffa Fahada Lubis. Keduanya sama-sama berasal dari SMA Modal Bangsa dan berkompetisi di bidang Geografi.

Aceh tahun mengirim peserta terbanyak di KSN, yaitu 19 siswa. Ke-19 siswa yang lolos akan berkompetisi di mata pelajaran fisika, kimia, matematika, informatika komputer, biologi, kebumian, astranomi, ekonomi, dan geografi.

Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs H Rachmat Fitri HD MPA didampingi Kepala UPTD Balai Tekkomdik, T Fariyal MM, Minggu (18/10/2020) menyampaikan, rasa bangganya terhadap prestasi yang ditorehkan para ilmuan muda tanah rencong.

"Alhamdulillahirabbil alamin. Terimakasih kami ucapkan kepada kepala sekolah dan guru pembina, yang dengan ikhtiar bersama-sama anak-anak mampu mengukir prestasi yang sangat membanggakan kita semua," ucapnya.

Betapa tidak, lanjutnya, ajang KSN ini merupakan jenis perlombaan paling bergensi di tanah air. Pusat Prestasi Nasional Kemdikbud mencatat, hampir seribu peserta dari 34 provinsi berpartisipasi dalam KSN tahun 2020.

"Kami yakin, jika anak-anak kita ini terus dilatih dan dibina, maka akan menjadi ilmuan-ilmuan yang hebat dimasa depan. Yang akan memberi solusi terhadap persoalan sains dan teknologi bagi negara," ujarnya penuh semangat.

Pria yang akrab disapa Haji Nanda itu mengajak kepada para kepala sekolah dan guru agar terus mencari bakat dan potensi yang dimiliki setiap muridnya. Sehingga akan diberikan pembinaan dan pendampingan untuk dapat mengembangkan potensinya.

"Kami yakin tiada usaha yang instan, semuanya butuh proses. Begitu juga dengan prestasi, harus dilakukan pembinaan secara terus menerus sehingga akan memberikan hasil yang maksimal," ungkapnya.

Meski berada dalam masa pandemi, menurutnya, tidak menyurutkan niat pelajar dan guru untuk mengukir prestasi. Justru dapat menjadi nilai lebih, jika dapat dimanfaatkan dengan baik waktu luang untuk belajar sesuai bakat dan minatnya.

"Hari ini membuktikan bahwa prestasi dibidang pendidikan tidak terhalang dengan adanya wabah ini. Justru dengan memanfaatkan IT yang baik, maka akan menghasilkan prestasi yang terbaik," tuturnya.

Bersaing dengan 898 Peserta

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved