Berita Pidie Jaya
Dek Gam Menjerit Histeris Saat Diberitahu Rumahnya Ludes Terbakar, Ini Upaya BPBD dan Dinsos Pijay
Pria ini menjerit begitu mengetahui rumah kediamannya telah terbakar yang berada di dalam komplek Asphalt Mixing Plant (AMP)
Penulis: Idris Ismail | Editor: Nur Nihayati
Pria ini menjerit begitu mengetahui rumah kediamannya telah terbakar yang berada di dalam komplek Asphalt Mixing Plant (AMP)
Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya
SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Ardi M Jafar alias Dek Gam (43) menjerit histeris.
Ayah seorang anak ini spontan menjerit ketika mengetahui rumahnya ludes terbakar.
Rumahnya terletak di Gampong Bie, Kecamatan Meurah Dua, Pidie Jaya.
Musibah kebakaran itu terjadi, Senin (19/10/2020) sekira pukul 18.45 WIB.
Pria ini menjerit begitu mengetahui rumah kediamannya telah terbakar yang berada di dalam komplek Asphalt Mixing Plant (AMP) gampong setempat.
Baca juga: Isu Pergantian Sekda Aceh Selatan Merebak, Kepala BKPSDM Bantah Ada Seleksi Calon Sekda
Baca juga: 7 Pengobatan Alami Osteoporosis, Salah Satunya Tanaman Ekor Kuda
Baca juga: Nasa Plus, Smartphone Murah dari Advan Khusus untuk Anak Sekolah, Segini Harganya
"Rumah bersama seluruh barang berharga ludes terbakar.
Tanpa tersisa sedikitpun.
Semua pakaian, Sepeda Motor (Sepmor) jenis Yahama Jupiter Z, sepeda dayung, serta uang tunai Rp 5 juta lenyap dilahan si jago merah," tutur Dek Gam kepada Serambinews.com, Selasa (20/10/2020) dengan nada terisak.
Kini ia bersama sang istri tercinta, Rusmiati (37) serta anak semata wayangnya, Muhammad Hidayat (8) terpaksa harus mengungsi kediaman orang tua Dek Gam, Gampong Geulanggang, Kecamatan Ulim.
Sejak musibah terjadi dirinya hanya tertinggal pakaian di badan saja.
Diakui, Dek Gam ia telah menempati rumah berkontruksi kayu tersebut selama puluhan tahun hingga berkeluarga dengan warga Peureulak Aceh Timur.
Selama ini selain bekerja serabutan, ia juga melakoni berjualan usaha kecil-kecilan berupa buah-buahan, minuman dan mi caluk guna menafkahi keluarga.
Sebagai warga miskin ia sampai saat ini belum mampu membangun rumah layak huni sebagaimana warga lainnya di Pijay.
Iapun sangat berharap uluran perhatian pemerintah atau warga yang berempati dapat membantu meringankan musibah yang ia jalani saat ini.
"Akibat musibah ini saya kehilangan tempat tinggal, saya juga mengalami kerugian hingga Rp 30 juta lebih,"jelasnya.
Saat kejadian ia bersama putranya melaksanakan shalat Magrib di meunasah gampong setempat yang hanya terpaut 500 Meter dari kediamannya.
Namun usai shalat dikhabarkan rumahnya sedang di mangsa si jago merah.
Sehingga iapun menangis histeris melihat harta semata wayang yang ia miliki telah lenyap dilahap api.
"Sedangkan istri saya berada di luar kabupaten berkaitan hajatan menghandiri cara resepsi perkawinan, antar linto baroe ke Lhokseumawe,"ujarnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie Jaya, Okta Handipa ST MArch kepada Serambinews.com, Selasa (20/10/2020) mengatakan, insiden naas kebakaran tersebut belum diketahui secara ril penyebabnya namun berat dugaan akibat arus pendek.
"Sejauh ini pihaknya bersama aparat kepolisian masih melakukan kajian atau penyelidikan lebih lanjut guna memastikan ihwal penyebab utamanya,"sebutnya.
Dalam insiden itu api dengan cepat menghanguskan rumah berkontruksi kayu sehingga barang-barang berharga milik Dek Gam tak dapat diselamatkan meski warga bersama aparat TNI/Polri serta armada pemadam kebakaran telah dikerahkan ke lokasi namun sang Si Jago Merah lebih leluasa memangsa rumah warga tersebut.
Hanya dalam selang waktu 20 menit api mampu dipadamkan sehingga tidak merembet ketempat lain.
"BPBD sejauh ini segera memasang tenda dan pada hari ini juga piha Dinas Sosial (Dinsos) dapat menyerahkan bantuan tanggap pada masa panik berupa Sembako dan pakaian,"jelasnya.
Sementara itu, Kapolsek Meurah Dua, Ipda Syahril SH yang dikonformasi Serambinews.com secara terpisah mengatakan, kejadian kebakaran rumah warga sangat miskin ini terjadi persis 18.45 WIB saat sedang berlangsung shalat magrib dengan kondisi api telah membubung tinggi.
"Aparat dengan sigap menuju kelokasi yang hanya berjarak 400 meter dari Mapolsek untuk memberikan bantuan dalam upaya memadamkan sijago merah," pungkasnya (*)