Berita Luar Negeri
Pembunuh Kapal Induk Dikerahkan Dekat Taiwan, Rudal DF-17 China tak bisa Dilawan AS
PLA juga mengoperasikan rudal balistik anti-kapal DF-21D dan DF-26 yang mampu menenggelamkan kapal induk. Rudal DF-17 pembunuh kapal induk juga sama
SERAMBINEWS.COM - Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) telah mengerahkan rudal hipersonik DF-17 ke pantai Tenggara dekat Taiwan, South China Morning Post melaporkan pada Minggu (18/10/2020).
Mengutip sumber anonim, South China Morning Post menyebutkan, PLA mengerahkan rudal hipersonik DF-17 secara bertahap yang akan menggantikan rudal DF-11 dan DF-15, yang memiliki jangkauan lebih pendek.
Media Taiwan Liberty Times menyebutkan, rudal DF-17 bisa memungkinkan PLA untuk secara langsung menyerang pangkalan Angkatan Udara Taiwan di Taitung dan Hualien di Timur pulau itu.
Menurut Liberty Times, PLA juga mengerahkan jet tempur siluman J-20 dan unit Korps Marinir ke wilayah pesisir dalam persiapan kemungkinan operasi reunifikasi China.
Baca juga: AS Kerahkan Kelompok Serangan Kapal Induk Ronald Reagan ke Laut China Selatan
Dong Feng-17 alias DF-17 adalah rudal hipersonik jarak pendek hingga menengah yang baru China kembangkan.
Rudal ini dipamerkan untuk pertama kalinya di parade militer Hari Nasional pada 1 Oktober 2019 lalu di Beijing.
Pembunuh kapal induk
Berkat kemampuannya mengubah lintasan di tengah penerbangan dengan kecepatan yang sangat tinggi, musuh memiliki peluang minimal untuk mencegatnya.
Baca juga: BREAKING NEWS - Pembunuh Rangga dan Pemerkosa Ibu Muda TEWAS di Sel Tahanan Mapolres Langsa
Demikian dikatakan Yang Chengjun, ahli rudal, mengatakan kepada Global Times.
Alhasil, Yang mengklaim, sistem pertahanan udara AS termasuk rudal THAAD, SM-3, dan Patriot yang dikerahkan di Korea Selatan, Jepang, Taiwan dan kapal perang tidak akan berfungsi melawan DF-17.
PLA juga mengoperasikan rudal balistik anti-kapal DF-21D dan DF-26 yang mampu menenggelamkan kapal induk.
Media Taiwan mengatakan, DF-17 juga dapat memenuhi tujuan ini.
Mengutip Missile Threat, China telah menginvestasikan sumber daya yang signifikan dalam DF-17 dan program senjata hipersonik lainnya untuk melawan pertahanan rudal musuh