Wakil Wali Kota Tinjau PDAM Tirta Keumuning
Wakil Wali Kota Langsa, Dr H Marzuki Hamid MM bersama sejumlah kepala SKPD setempat melakukan kunjungan kerja ke Perusahaan Daerah Air Minum
LANGSA - Wakil Wali Kota Langsa, Dr H Marzuki Hamid MM bersama sejumlah kepala SKPD setempat melakukan kunjungan kerja ke Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Keumuning Langsa, Selasa (20/10/2020).
Dalam kunjungan itu, Marzuki Hamid didampingi Kepala Bappeda Kota Langsa, Muhammad Darpian, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR), Muharram ST, dan Direktur PDAM Tirta Keumuning Langsa, Azzahir SE beserta stafnya.
Wakil Wali Kota bersama rombongan melakukan pengecekan ke sejumlah fasilitas milik perusahaan tersebut. Diantaranya Water Treatment Plant (WTP), sumuran, rumah pompa, serta tempat penampungan air bersih yang telah diolah sebelum didistribusikan atau reservoir dan waduk.
"Sebenarnya, manajemen PDAM Tirta Keumuning Langsa sudah dalam kategori sehat. Tapi perusahaan ini harus melakukan langkah dan terobosan yang lebih besar untuk menjawab tantangan yang dihadapi selama ini," ujar Marzuki Hamid.
Terutama, tambah Wakil Wali Kota, pipa transmisi yang sudah usang, tempat pengolahan air ditambah satu unit, ketinggian bendungan harus ditingkatkan sekitar 50 cm. Bak prasidementasi atau pegendapan air baku serta pompa sumuran jadi 6 unit, sedangkan pipa transmisi baru dibutuhkan sekitar 6-7 mil dengan biaya 15 atau 20 miliar.
Selain itu, jelas Marzuki Hamid, rencana kerja jangka pendek yang harus PDAM Tirta Keumuning laksanakan yaitu memperbaiki Boster yang terletak di Gampong Sungai Lueng, dan untuk dewan pengawas diharapkan dapat meningkatkan pengawasannya. "Manajemen pengaduan harus disosialisasikan secara konkrit kepada masyarakat termasuk cara membuat Laporan dengan menggunakan e-lapor yang telah disiapkan," terangnya.
Menurut Wakil Wali Kota, di kawasan kecamatan Langsa Lama juga akan dibangun satu unit Boster untuk meningkatkan kebutuhan air bagi masyarakat di sana.
Sementara untuk kualitas air, Marzuki mengharapkan agar dilakukan washout atau pencucian pipa seminggu sekali demikian juga dengan tempat pengolahan air dan WTP. "Biasanya pencucian tempat pengolahan air dan WTP dilakukan selama empat bulan sekali, Namun sekarang saya minta minimal dua bulan sekali dilakukan oleh PDAM," imbuhnya.(*/zb)