Kesehatan
Aduh! Jangan Sepelekan, Ternyata Sariawan yang Seperti Ini Jadi Gejala Kanker Mulut
Bisa jadi, sariawan yang tidak kunjung sembuh menjadi gejala awal terkena kanker mulut.
Bisa jadi, sariawan yang tidak kunjung sembuh menjadi gejala awal terkena kanker mulut.
SERAMBINEWS.COM - Sariawan bisa saja terjadi karena mulut kering dan kurang vitamin.
Maka itu jangan sepelekan, penyakit yang terkesan ringan ini.
Ternyata sariawan dengan kondisi tertentu bisa jadi tadanya seseorang terkena kanker mulut.
Bisa jadi, sariawan yang tidak kunjung sembuh menjadi gejala awal terkena kanker mulut.
Kanker mulut berkembang dari lesi prakanker.
Baca juga: Tak Ada Jembatan, Nek Nenok & Cucu Harus Arungi Derasnya Sungai Alas Pakai Ban Demi Mengais Rezeki
Baca juga: Ini Delapan Desa di Kecamatan Muara Dua yang jadi Lokasi KKN Mahasiswa Unimal
Baca juga: Arab Saudi Tawarkan Rp 294 Triliun Untuk Memimpin Kecerdasan Buatan Dunia
Lesi merupakan istilah medis untuk merujuk pada keadaan jaringan yang abnormal pada tubuh, termsuk bisa terjadi di mulut.
Apabila lesi prakanker rongga mulut itu dapat ditemukan dan ditatalaksana sedini mungkin.
Maka perkembangannya menjadi kanker mulut dapat dicegah, dan jumlah kasus baru kanker rongga mulut diharapkan bisa diturunkan.
Ciri lesi yang mengarah gejala kanker mulut
Sebagian besar lesi prakanker mulut dapat terdeteksi pada pemeriksaan rutin rongga mulut.
Lesi prakanker rongga mulut dapat ditemukan dalam berbagai tampilan, seperti, lesi putih, lesi merah, kombinasi lesi putih dan merah (erythroleukoplakia), lesi ulserasi.
Lesi putih (leukoplakia) memiliki gambaran berupa plak putih tanpa disertai striae (muncul garis beruntai pada kulit), tidak bilateral, dan tidak hilang saat diseka.
Sementara, lesi merah (eritroplakia) memiliki gambaran berupa area kemerahan pada mukosa rongga mulut, tidak disertai striae, tidak bilateral, tidak multifokal.
Sedangkan, lesi ulserasi (sariawan) memiliki banyak penyebab, tapi terdapat beberapa hal yang dapat meningkatkan kewaspadaan dokter untuk mencurigai lesi ulserasi rongga mulut sebagai suatu keganasan.