Liga Spanyol
Jelang Laga El Clasico Barcelona vs Real Madrid, Pemain Blaugrana Ribut Masalah Pemotongan Gaji
Jelang laga El Clasico Barcelona vs Real Madrid kabar kurang baik menghampiri kubu tuan rumah.
SERAMBINEWS.COM - Jelang laga El Clasico Barcelona vs Real Madrid kabar kurang baik menghampiri kubu tuan rumah.
Derby El Clasico menghiasi pekan ketujuh Liga Spanyol antara Barcelona vs Real Madrid yang akan berlangsung di Stadion Camp Nou, Sabtu (24/10/2020).
Pertandingan sarat gengsi Barcelona menjamu Real Madrid akan disiarkan langsung oleh Bein Sports pukul 21.00 WIB.
Jelang laga, kabar kurang mengenakkan dari kubu Barcelona.
Ruang ganti Barcelona dilaporkan sedang dalam kemelut usai manajemen klub memutuskan untuk melakukan kebijakan pemotongan gaji.
Alih-alih menyelamatkan klub dari jurang kebangkrutan, usaha Barcelona tersebut malah membuat mereka terjebak dalam masalah baru yang lebih serius.
Dilansir dari laman Marca, kemelut perpecahan di ruang ganti tersebut tak terlepas dari pro kontra pemotongan gaji pemain.
Baca juga: Curhat Mesut Oezil Usai Ditendang Arsenal dari Skuad, Singgung Kesetiaannya Tidak Dihargai
Baca juga: Cristiano Ronaldo Gagal Lawan Lionel Messi, Ternyata Masih Positif Covid-19
Sebelumnya diketahui beberapa pemain seperti Gerard Pique, Frenkie de Jong, Marc-Andre Ter Stegen, dan Clement Lenglet merupakan barisan pemain yang dengan keras menolak kebijakan pemotongan gaji yang diterapkan oleh manajemen.
Mereka diketahui berseberangan dengan kelompok yang legowo dengan kebijakan pemotongan gaji yang dilakukan oleh Barcelona.
Namun anehnya, keempat pemain tersebut justru telah memperbarui kontraknya bersama Barcelona.
Kondisi tersebut semakin menambah panas ruang ganti klub dengan rumor yang berhembus bahwa keempat pemain pilar Barcelona itu melakukan perpanjangan kontrak dengan situasi tertutup.
Perpanjangan kontrak dilakukan saat pemain Barcelona melakukan pertandingan Liga Champion menghadapi Ferencvarosi.
Seperti yang diketahui, Barcelona terpaksa melakukan pemotongan gaji untuk menyelamatkan kondisi keuangan klub.
Hal tersebut dilakukan untuk menghindarkan klub dari jurang kebangkrutan dengan cara memotong gaji seluruh punggawa mereka sebesar 30 persen.
Kebijakan pemotongan gaji ini terpaksa diambil oleh Barcelona yang harus mengalami kerugian hingga 100 persen lebih dalam 2 musim terakhir ini.