Berita Pidie
Miris! Mahasiswa di Pidie Terpaksa Gadai Ponsel hingga Sepmor untuk Lunasi Biaya Kuliah
Dampak pandemi Covid-19 menyebabkan banyak usaha warga terpuruk. Akibatnya, orang tua tidak mampu membiayai SPP anaknya.
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Saifullah
Laporan Muhammad Nazar | Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Dampak pandemi Covid-19 menyebabkan banyak usaha warga terpuruk. Akibatnya, orang tua tidak mampu membiayai SPP anaknya.
Dalam situasi pelik tersebut, para mahasiswa pun harus menggadai telepon selular (ponsel), dan sepeda motor (sepmor), hingga laptop, agar bisa melanjutkan kuliahnya.
"Ya, jumlah mahasiswa yang menggadaikan HP, sepmor, laptop, dan emas, untuk membayar SPP cukup banyak mencapai puluhan orang," jelas Pimpinan Unit Pegadaian Sigli, Very Satria kepada Serambinews.com, Kamis (22/10/2020).
Ia menjelaskan, yang menggadai emas seperti cincin itu didominasi para mahasiswi. Menurutnya, mahasiswa menggadai barang berharga di Pegadaian, biasanya akan menebus kembali dalam tempo satu bulan hingga dua bulan.
Aceh hingga 21 Oktober, Kasus Positif Capai 6.844 Orang
Baca juga: Daftar Harga iPhone Terbaru Bulan Oktober 2020, Lengkap dengan Spesifikasi dan Harga iPhone 12
Baca juga: Kasus Korupsi Septic Tank Mulai Disidangkan
Very Satria menambahkan, umlah ibu-ibu menggadaikan emas meningkat di Pidie saat pandemi Covid-19. " Kalau ibu-ibu menggadai emas lebih dominan kepada konsumtif, bukan untuk usaha. Tempo penebusan hanya empat bulan," sebutnya.(*)