Breaking News

Rocky Gerung Beri Nilai A Minus untuk Jokowi: A Buat Kebohongan dan Minus untuk Kejujuran

Tak terasa sudah satu tahun berlalu sejak Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjalani periode kedua pemerintahannya.

Editor: Faisal Zamzami
Kolase Tribunnews.com
Rocky Gerung Kasih Nilai 9 untuk 100 Hari Kerja Jokowi-Maruf Amin 

SERAMBINEWS.COM - Tak terasa sudah satu tahun berlalu sejak Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjalani periode kedua pemerintahannya.

Tak sedikit figur publik yang memberikan komentar terkait satu tahun pemerintahan Jokowi ini.

Termasuk pengamat politik Rocky Gerung.

Ia turut memberikan tanggapan mengenai pemerintahan Jokowi saat menjadi tamu undangan di program Mata Najwa edisi Rabu, 21 Oktober 2020.

Program dengan nama episode "Sampai di Mana" itu memang membahas tahun pertama era kepemimpinan Jokowi bersama Maruf Amin.

Selain Rocky Gerung, ada anggota DPR fraksi PKS Mardani Ali Sera, dan Direktur Pusat Studi Konstitusi (PUSaKO) Universitas Andalas Feri Amsari.

Lalu, Najwa Shihab juga turut mendatangkan tamu anggota DPR fraksi PDI Perjuangan Aria Bima, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Dany Amrul Ichdan, politikus Nasdem Irma Suryani Chaniago dari jarak jauh

Mulai dari pandemi hingga masalah demokrasi di tahun pertama Jokowi-Maruf Amin pun turut dibahas dalam acara ini.

Nah, Rocky Gerung turut mengungkapkan beragam kritik pedas saat membicarakan kepemimpinan Jokowi.

Awalnya, ia diminta oleh Najwa Shihab untuk memberi nilai satu tahun pemerintahan Jokowi-Maruf Amin.

Rocky Gerung lalu mengeluarkan skor A minus.

"A- itu, A buat kebohongan dan minus (-) buat kejujuran," kata dia seperti TribunNewsmaker kutip dari tayangan Mata Najwa.

Rocky kemudian menyinggung hasil jajak pendapat surat kabar Kompas.

Menurut Rocky, jajak pendapat itu menunjukkan bahwa 45,2 persen masyarakat tak puas dengan kinerja pemerintahan Jokowi-Maruf.

"Sekarang di bawah 50 persen, itu artinya ini tahun pertama lo udah hilang."

"Ini seperti malam pertama pasangannya enggak puas, mestinya perkawinanya bubar kan,” tutur Rocky.

Simak video ini:

Baca juga: Rocky Gerung Beri Nilai A Minus Buat 1 Tahun Kinerja Jokowi, Penjabarannya Bikin Najwa Shihab Heran

Baca juga: Jokowi Marah saat Sidang Kabinet Paripurna, Rocky Gerung: Anggap Saja Drama Korea Istana

Rocky Gerung: Saya Gak Pernah Marah Pada Pak Jokowi Sebagai Manusia

Sebelumnya, Rocky sempat blak-blakan mengungkap alasannya sering memberikan kritik pedas pada Presiden Jokowi dalam Podcast di kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored.

Secara tegas, Rocky mengatakan bahwa dirinya tidak ingin memberikan ruang kepada pemerintahan.

Menurut Rocky, jika dirinya memberikan ruang kosong itu, berarti ia memberikan apresiasi pada kekuasaan.

"Soal kritik pada presiden saya memang tidak ingin menyisakan ruang, sebab begitu ruang itu disisakan tadi, seolah memberi applause pada kekuasaan," ujar Rocky Gerung.

Rocky juga menilai bahwa tidak adanya kritikan terhadap kinerja presiden justru akan membuat pendukung presiden berhura-hura.

Utamanya, para pendukung yang tidak memiliki argumen.

"Lalu gerombolan penjilat, kaum fanatik yang tanpa argumen mendukung presiden itu lalu hura-hura," sambungnya.

Sebaliknya, Rocky Gerung akan menghargai pendukung Presiden yang mempunyai argumentasi kuat untuk memberikan pembelaan pada Presiden.

"Saya sering bertengkar dengan Akbar, tapi saya lihat Akbar punya kemampuan membela presiden dengan argumentasi, kalau itu saya hormati.

Karena itu saya bisa bertengkar, tapi kalau nggak punya argumen saya nggak bisa bertengkar kan," ucapnya.

Rocky Gerung menyebut bahwa presiden dipilih berdasarkan dua dukungan.

Kedua dukungan yang dimaksud yakni secara legalitas dan legitimasi.

"Tapi yang lebih penting adalah tentu presiden dipilih dengan dua dukungan yaitu legalitas dan legitimasi.

Legalitas adalah aturan negara atauran hukum, dipilih atau terpilih," ujarnya.

Namun jika dilihat saat itu, Presiden Jokowi justru kurang mendapatkan dukungan legitmasi tersebut.

Oleh karena itu, ia memberikan kritikan sebagai wujud dukungan legitmasi kepada Presiden Jokowi.

"Tapi waktu itu bagi saya legitimasi yang tidak ada atau sangat kurang, jadi saya ingin tambah legitimasi dengan kritik," paparnya.

"Presidennya legal, tapi legitimasinya drop terus," sambungnya.

Di akhir pernyataannya Rocky Gerung menegaskan bahwa dirinya tidak pernah membenci Presiden Jokowi sebagai manusia.

Ia hanya tidak suka dengan jalan pikiran kabinet Jokowi dalam mengatasi produk sosial.

"Saya nggak pernah marah pada Pak Jokowi sebagai manusia, yang saya marah adalah jalan pikiran kabinet didalam mengatasi produk sosial," pungkasnya.

 Simak video ini

Baca juga: Rabithah Thaliban Aceh Dukung Bireuen Jadi Kota Santri, Banyak Dayah Menonjol dan Sejarah

Baca juga: VIDEO Pengusaha Mi Aceh Divonis 20 Bulan, Bunuh Preman Bertato Gegara Diancam Pakai Parang

Baca juga: VIDEO Postingan Foto Terakhir DN bersama Rangga, Ibu Berdoa Semoga Bekumpul Tapi Justru Terpisah

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunpalu.com dengan judul Ungkap Alasan Kerap Beri Kritikan Pedas pada Jokowi, Rocky Gerung: Saya Gak Marah Sama Pak Jokowi. dan TribunnewsMaker dengan judul: Beri Pemerintahan Jokowi Nilai A Minus, Rocky Gerung: A Buat Kebohongan dan Minus untuk Kejujuran

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved