Berita Aceh Barat

Angka Pengangguran Kian Tinggi, Pelaku Usaha di Meulaboh Berkumpul Bahas Cara Mengatasinya

Angka pengangguran yang masih tinggi di Aceh mendorong sejumlah pelaku usaha dan industri di Kabupaten Aceh Barat dan Nagan Raya berkumpul

Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Pelaku usaha dan industri di Aceh Barat dan Nagan Raya menyampaikan sejumlah solusi kongkrit kepada Disnakermobduk Aceh dalam mengatasi pengangguran di kedua daerah tersebut, Jumat (23/10/2020) 

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Angka pengangguran yang masih tinggi di Aceh mendorong sejumlah pelaku usaha dan industri di Kabupaten Aceh Barat dan Nagan Raya berkumpul untuk membahas cara mengatasinya.

Hasan Basri M Nur, anggota Forum Koordinasi Jejaring Pemagangan Kerja (FKJP) Aceh, melalui siaran pers kepada Serambinews.com melaporkan, para pelaku usaha dan industri di Bumi Teuku Umar berkumpul di Abudel Cafe Meulaboh, Jumat (23/10/2020) sore.

Mereka menawarkan sejumlah solusi penanganan pengangguran kepada pejabat Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk (Disnakermobduk) Aceh melalui FGD bertema "Urun Rembuk Ketenagakerjaan Aceh Tahun 2021".

Arif dari PT MIFA Bersaudara, mengusulkan adanya pembacaraan kongkrit dengan Disnakermobduk Aceh untuk melatih calon tenaga kerja, pemagangan dan selanjutnya perekrutan tenaga kerja lokal pada tahun 2021.

Rian dari PT Meulaboh Power Correction yang bergerak di bidang pelistrikan mengatakan, pihaknya membutuhkan tenaga lokal untuk operator alat berat, pengelasan dan sejenisnya yang ahli dan bersertifikat.

Sementara Basar Manulang dari PT PAAL yang bergerak di sektor perkebunan sawit mengatakan, pihaknya bersedia mendidik calon tenaga kerja untuk selanjutnya ditempatkan magang bahkan bekerja pada PT PAAL.

Baca juga: Kisah Bayi Ini Bikin Terharu, Tak Miliki Bola Mata dan Ditinggalkan Ibunya yang Masih Muda

David dari PT Cipta Kidratama, Ariadi dari Hotel Tiara, Musliadi Syamaun dari unsur akademisi dan beberapa pengusaha lain juga hadir dan memberikan masukan.

"Lulusan dari perguruan tinggi terkadang tidak mempunyai keterampilan kerja sehingga mereka membutuhkan bantuan pelatihan-pelatihan dari pemerintah agar siap memasuki dunia kerja.

Kegiatan ini sangat efektif dalam upaya menurunkan angka pengangguran di Aceh," kata Musliyadi, dosen Universitas Serambi Mekkah yang memiliki usaha di Meulaboh.

Baca juga: Ulama Aceh Apresiasi Sikap Mualem yang Dukung Pelantikan Nova sebagai Gubernur Aceh

Kepala Disnakermobduk Aceh, Ir Iskandar Syukri MM MT, mengatakan, masukan-masukan dari pelaku usaha dan industri sangat berguna bagi pemerintah dalam penyesuaian usulan program tahunan sehingga hasil didikan sesuai dengan kebutuhan pasar.

"Dalam program pelatihan dan magang dengan durasi lima bulan seluruh biayanya termasuk insentif dan asuransi peserta magang ditanggung oleh pemerintah.

Kami akan melatih peserta sesuai kebutuhan pasar agar tertampung di dunia kerja yang ada," kata Iskandar dalam FGD yang dipandu Aswar Ramli Paya, Sekretaris Forum Koordinasi Jejaring Pemagangan (FKJP) Aceh. (*)

Baca juga: Viral Isak Tangis Ayah setelah Pertunangan Anak Gadisnya Batal

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved