Berita Aceh Timur

Dinsos Aceh Timur Minta Warga Ule Gle Ikut Mengawasi Program Keserasian Sosial

Dinas Sosial Aceh Timur minta warga Desa Ule Gle Kecamatan Idi Timur Aceh Timur mengawasi program Keserasian Sosial dari Kemensos RI.

Penulis: Seni Hendri | Editor: M Nur Pakar
SERAMBINEWS.COM/SENI HENDRI
Kabid Perlindungan Jaminan Sosial Dinsos Aceh Timur, Saharani Sag, MA, membuka program Keserasian Sosial di Desa Ule Gle, Kecamatan Idi Timur, Aceh Timur, Kamis (22/10/2020). 

Laporan Seni Hendri l Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI - Dinas Sosial Aceh Timur minta warga Desa Ule Gle Kecamatan Idi Timur Aceh Timur mengawasi program Keserasian Sosial dari Kemensos RI.

Hal itu disampaikan dalam program Keserasian Sosial Tahap I tahun 2020 di Desa Ule Gle, Idi Timur, Aceh Timur, Kamis (22/10/2020).

“Mohon kerjasamanya Pak Kapolsek, Danramil, dan Camat, serta tokoh masyarakat agar mengontrol dan mengawasi pembangunan pagar meunasah Ule Gle," harap Kadis Sosial Ir Elfiandi, melalui Kabid Linjamsos, Saharani SAg MA, saat membuka kegiatan.

Dikatakan, bantuan itu dari program Keserasian SoSial Kemensos RI agar bermanfaat bagi masyarakat.

Baca juga: Guru Bakti Langsa Lama Menderita Tumor Palpebra, Wakil Wali Kota Perintahkan Dirujuk ke Banda Aceh

Kabid Linjamsos Saharani, mengatakan tahun 2020 ini, dua desa di Aceh Timur, mendapat bantuan fisik dari Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial (PSKBS) Kemensos RI.

Kedua desa itu yakni, Gampong Keude Birem, Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur, mendapatkan bantuan pembangunan pagar masjid.

Kemudian Desa Ule Gle, di Kecamatan Idi Timur, mendapatkan bantuan pembangunan pagar meunasah.

“Kita di Aceh termasuk daerah konflik sehingga kita bisa mengajukan program ini," katanya.

"Terimakasih atas kerjas keras, TKSK, pendamping PKH, petugas pelopor perdamaian, perangkat desa, dan semua pihak yang telah bekerja keras menyiapkan proposal sehingga kita dapat program ini,” ungkap Saharni.

Bantuan fisik ini, jelas Saharani, tidak ada tender, melainkan dikelola secara swakelola dengan bergotong royong melibatkan semua unsure dan berbasis kearifan lokal.

Baca juga: Aceh Beri Perhatian ke Palestina, Sumbangkan Dana Melalui ACT Untuk Bangun Sumur Wakaf 

“Jadi tidak ada pakai tukang, melainkan gotong royong melibatkan semua unsur, sehingga tercipta suasana tatanan kehidupan soSial yang serasi dan harmonis," tambahnya.

Dikatakan, hal itu dilandasi oleh nilai dasar kebersamaan, saling menghargai, saling menciptakan keharmonisan dalam masyarakat.

"Ini harapan yang ingin kita wujudkan dari program ini,” jelas Rani.

“Kita ingin menghilangkan konflik, karena itu jangan menimbulkan konflik baru, dan tahun depan kita perjuangkan lagi agar Aceh Timur kembali mendapatkan bantuan program Keserasian Sosial,” harap Rani.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved