Mahasiswa Unsam Langsa Gelar Bina Desa di Kawasan Pedalaman Aceh Timur

Laporan Zubir | Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Pemerintahan Mahasiswa (PEMA) Universitas Samudra, selama sepekan melaksanakan kegiatan Bina Desa di Desa Jering, Kecamatan Serbajadi, Kabupaten Aceh Timur. 

Data Humas Universitas Samudra, Jumat (23/10/2020), menyebutkan, kegiatan itu dilaksanakan para mahasiswa sejak tanggal 15 - 21 Oktober 2020, dengan Tema Berkontribusi nyata untuk Masyarakat di Desa.

Rektor Universitas Samudra, Dr. Bachtiar Akob, M.Pd., diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Bukhari, S.Pd., M.Pd, datang langsung ke lokasi guna memantau kegiatan Bina Desa ini. 

Warek Bidang Kemahasiswaan ini menyampaikan apresiasinya kepada mahasiswa yang tergabung dalam PEMA Unsam yang telah melaksanakan kegiatan Bina Desa, di kawasan padalaman Aceh Timur, Desa Jering, Kecamatan Serbajadi.

Pihak kampus juga memberikan penghargaan dan ucapan terimakasih kepada masyarakat di Desa Jering, yang telah menerima kedatangan mahasiswa dengan tangan terbuka.

Bukhari menambahkan, kegiatan Bina Desa akan terus dilaksanakan di tahun-tahun mendatang tentunya dengan keselarasan aspek sosial budaya masyarakat desa yang akan dikunjungi. 

Presiden Mahasiswa, Fendi, menyampaikan, kegiatan Bina desa ini dilaksanakan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat secara nyata dan sebagai upaya penerapan Tridarma Perguruan tinggi yaitu sebagai pengabdi.

Dengan adanya kegiatan seperti ini  semoga dapat bermanfaat bagi masyarakat. Ide dan gagasan serta inovasi-inovasi dari rekan mahasiswa melalui kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi nyata untuk masyarakat di desa. 

Ketua Panitia Bina Desa, Riki Syahputra, menjelaskan, Tim Bina Desa PEMA Universitas Samudra periode 2019-2020 telah melaksanakan berbagai program kegiatan selama 7 hari di Desa Jering itu.

Program dilaksanakan diantaranya pembangunan rumah pangan lestari, pelatihan budidaya ikan lele dalam ember, pembuatan kincir air sebagai energi terbarukan.

"Serta dua program sosialisasi edukasi tentang sadar hukum dan pendidikan," ujar mahasiswa ini. 

Dia menambahkan, mahasiswa sebagai agent of change mempunyai tanggung jawab untuk mengimplementasikan ilmu yang didapatkan di bangku perkuliahan kepada masyarakat.

Agar terjadi transfer ilmu antara mahasiswa kepada masyarakat di desa, demi terpenuhinya sila ke-5 dari Pancasila yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. 

Aktifitas ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan baru bagi para warga desa yang dibimbing oleh para mahasiswa, terutama dalam mengembangkan berbagai potensi daerahnya.