Breaking News

Maulid Nabi Muhammad SAW

Ustadz Abdul Somad Ulas Soal Hukum Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW

Umat Muslim dianjurkan membaca banyak shalawat saat Rabiul Awal karena bertepatan dengan bulan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Editor: Nur Nihayati
instagram @ustadzabdulsomad_official
Ustaz Abdul Somad 

Al-Hafizh Abdurrahman bin al-Daiba’ al-Syaibani pengarang Jâmi’ al-Ushûl meriwayatkan kisah ini dalam kitab Sirah karya beliau. Komentar beliau:

ﻓﺘﺨﻌﻴﻒ ﺍﻟﻌﺬﺍﺏ ﻋﻨﻪ ﺇﻧﻤﺎ ﻫﻮ ﻛﺮﺍﻣﺔ ﻟﻠﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻛﻤﺎ ﺧﻌﻒ ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﻃﺎﻟﺐ ﻻ ﻷﺟﻞ ﺍﻟﻌﺘﻖ، ﻟﻘﻮﻟﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ : ‏) ﻭَﺣَﺒِﻂَ ﻣَﺎ ﺻَﻨَﻊ ﻭﺍ ﻓِﻴﻬَﺎ ﻭَﺑَﺎﻃِﻞٌ ﻣَﺎ ﻛَﺎﻧُﻮﺍ ﻳَﻌْﻤَﻠُﻮﻥَ (

“Keringanan azab bagi Abu Lahab hanya karena kemuliaan untuk Rasulullah Saw, sebagaimana azab Abu Thalib diringankan, bukan karena Abu Lahab membebaskan Tsuwaibah. Berdasarkan firman Allah Swt: “Dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan”. (Qs. Hud [11]: 16).

Komentar Syekh Syamsuddin bin Nashiruddin al-Dimasyqi dalam kitab Maurid al-Shâdi fî Maulid al-Hâdi tentang kisah diringankan azab Abu Lahab karena membebaskan Tsuwaibah saat ia gembira mendengar berita kelahiran Rasulullah Saw

ﺇﺫﺍ ﻛﺎﻥ ﻫﺬﺍ ﻛﺎﻓﺮﺍ ﺟﺎﺀ ﺫﻣﻪ * ﻭﺗﺒﺖ ﻳﺪﺍﻩ ﻓﻲ ﺍﻟﺠﺤﻴﻢ ﻣﺨﻠﺪﺍ
ﺃﺗﻰ ﺃﻧﻪ ﻓﻲ ﻳﻮﻡ ﺍﻻﺛﻨﻴﻦ ﺩﺍﺋﻤﺎ * ﻳﺨﻌﻒ ﻋﻨﻪ ﻟﻠﺴﺮﻭﺭ ﺑﺄﺣﻤﺪﺍ
. ﻓﻤﺎ ﺍﻟﻈﻦ ﺑﺎﻟﻌﺒﺪ ﺍﻟﺬﻱ ﻃﻮﻝ ﻋﻤﺮﻩ * ﺑﺄﺣﻤﺪ ﻣﺴﺮﻭﺭﺍ ﻭﻣﺎﺕ ﻣﻮﺣﺪﺍ

Jika orang kafir ini (Abu Lahab) yang telah dikecam
Celaka kedua tangannya di dalam neraka kekal abadi
Diriwayatkan bahwa setiap hari Senin selamanya
Azabnya diringankan karena merasa senang dengan Muhammad
Maka bagaimana dengan seorang hamba yang sepanjang umurnya
Gembira dengan kelahiran Muhammad dan mati dalam keadaan bertauhid.

Pendapat Ulama Tentang Peringatan Maulid Nabi.

Pendapat Ibnu Taimiah:

ﻓﺘﻌﻈﻴﻢ ﺍﻟﻤﻮﻟﺪ ﻭﺍﺗﺨﺎﺫﻩ ﻣﻮﺳﻤﺎ ﻗﺪ ﻳﻌﻌﻠﻪ ﺑﻌﺾ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻭﻳﻜﻮﻥ ﻟﻪ ﻓﻴﻪ ﺃﺟﺮ ﻋﻈﻴﻢ ﻟﺤﺴﻦ ﻗﺼﺪﻩ ﻭﺗﻌﻴﻈﻤﻪ ﻟﺮﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺁﻟﻪ ﻭﺳﻠﻢ

“Mengagungkan hari kelahiran nabi Muhammad Saw dan menjadikannya sebagai perayaan terkadang dilakukan sebagian orang, maka ia mendapat balasan pahala yang besar karena kebaikan niatnya dan pengagungannya kepada Rasulullah Saw”.

Pendapat Al-Hafizh Ibnu Hajar al-‘Asqalani.
Al-Hafizh Ibnu Hajar al-‘Asqalani pernah ditanya tentang peringatan maulid nabi, beliau menjawab:

ﺃَﺻْﻞُ ﻋَﻤَﻞِ ﺍﻟْﻤَﻮْﻟِﺪِ ﺑِﺪْﻋَﺔٌ ﻟَﻢْ ﻳُﻨْﻘَﻞْ ﻋَﻦْ ﺃﺣََﺪٍ ﻣِﻦْ ﺍﻟﺴَّﻠَﻒِ ﺍﻟﺼَّﺎﻟِﺢِ ﻣِﻦْ ﺍﻟْﻘُﺮُﻭﻥِ ﺍﻟﺜَّﻠَﺎﺛَﺔِ ﻭَﻟَﻚِ ﻧَّﻬَﺎ ﻣَﺎَ ﺫَﻟِﻚَ ﻗَﺪْ ﺍﺷْﺘﻤََﻠَﺖْ ﻋَﻠَﻰ ﻣَﺤَﺎﺳِﻦَ ﻭَﺽِ ﺩﻫَﺎ ﻓَﻤَﻦْ ﺗَﺤَﺮَّﻯ ﻓِﻲ ﻋَﻤَﻠِﻬَﺎ ﺍﻟْﻤَﺤَﺎﺳِﻦَ ﻭَﺗﺠََﻨَّﺐَ ﺿِﺪَّﻫَﺎ ﻛَﺎﻥَ ﺑِﺪْﻋَﺔً ﺣَﺴَﻨَﺔً ﻭَﻣَﻦْ ﻟَﺎ ﻓَﻼَ

Hukum asal melaksanakan maulid adalah bid’ah, tidak terdapat riwayat dari seorang pun dari kalangan Salafushshalih dari tiga abad (pertama). Akan tetapi maulid itu juga mengandung banyak kebaikan dan sebaliknya.

Siapa yang dalam melaksanakannya mencari kebaikan-kebaikan dan menghindari hal-hal yang tidak baik, maka maulid itu adalah bid’ah hasanah. Dan siapa yang tidak menghindari hal-hal yang tidak baik, berarti bukan bid’ah hasanah.

Syekh ‘Athiyyah Shaqar mantan ketua Komisi Fatwa Al-Azhar Mesir:

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved