Tips
Anak Mendadak Susah Makan? Jangan Panik, Begini Trik Mudah Mengatasinya, Silakan Dicoba
Ya, permasalahan anak susah makan ternyata sangat banyak dialami para orang tua, terutama selama masa pandemi Corona ini.
Ya, permasalahan anak susah makan ternyata sangat banyak dialami para orang tua, terutama selama masa pandemi Corona ini.
SERAMBINEWS.COM - Anak Anda mendadak susah makan sebagaimana sering dialami anak-anak? jangan panik, ada trik mudah cara mengatasinya.
Ya, permasalahan anak susah makan ternyata sangat banyak dialami para orang tua, terutama selama masa pandemi Corona ini.
Alasan utamanya biasanya lantaran anak telah merasa bosan dengan makanan yang itu-itu saja.
Caranya pun mudah, cukup dengan melakukan beberapa hal ini.
Wah, kira-kira apa saja ya?
Selain karena bosan, penyebab anak susah makan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Mulai dari Si Kecil yang sedang tidak menyukai makanan tertentu dan menyukai makanan lainnya, perubahan suasana hati, rewel karena kurang tidur, atau karena ditinggal pergi oleh ibunya.
Jika masalah ini dialami oleh Si Kecil, sebaiknya Dads jangan tinggal diam, ya.
Pasalnya, kondisi tersebut lama kelamaan bisa memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak.
Namun, Dads tak perlu khawatir dr Fransisca Handy, S.A dari Siloam Hospital Lippo Village Tangerang, memiliki beberapa tips untuk menangani anak yang susah makan.
Baca juga: Meninggal Dunia Sehari Sebelum El Clasico, Begini Kisah Tragis Bek Barcelona
Baca juga: Warga Kluet Timur Mengaku Nyaris Diterkam Harimau, Camat Minta BKSDA Bertindak Cepat
Baca juga: Simak! 3 Amalan Sunnah yang Bisa Dilakukan Saat Maulid Nabi Muhammad SAW
Membuat sesi makan menjadi momen yang menyenangkan
Jika anak sudah agak besar, cobalah mengajaknya sama-sama mempersiapkan makanan.
Dengan begitu, anak akan lebih semangat menghabiskan makanan yang disiapkannya sendiri.
"Kalau anak sudah besar, ajak anak pilih menu. Lalu, ajak dia ke pasar pilih sayurannya sendiri, menangkap ikan, ajak membantu cuci ikannya. Jadi fun," ujar dr Fransisca.
Memberlakukan aturan
Sebetulnya, selama anak masih tumbuh sesuai dengan grafik pertumbuhan meskipun sulit makan, maka pertumbuhan anak masih terjaga.
Namun, ketika ada garis pertumbuhan yang tidak seharusnya, segera konsultasikan dengan dokter.
Seiring bertambahnya usia, kesukaan anak terhadap makanan akan semakin dipengaruhi lingkungan sekitarnya.
Oleh karena itu, wajar jika pada beberapa waktu anak hanya menginginkan makanan-makanan tertentu saja.
Dalam hal ini, orangtua bisa memberlakukan aturan makan yang dibuat sedini mungkin.
"Ketika masih balita kan sebetulnya tidak ikut bargaining dengan orangtua, akan ikut saja dengan aturannya. Jadi orangtua harus punya aturan untuk dirinya sendiri," kata Fransisca.
Contoh aturannya, misalnya, hanya mengonsumsi makanan cepat saji satu atau dua kali dalam sebulan.
Orangtua juga harus tetap menyiapkan makanan sehat di rumah agar anak terbiasa. Setelah anak beranjak dewasa, berilah pengertian bahwa ada makanan yang sehat dan tidak.
Berikan penjelasan sederhana mengapa makanan-makanan tertentu tidak baik untuk dikonsumsi.
"Jadi, yang perlu diterapkan adalah rules. Untuk pengalaman mencoba makanan-makanan tertentu, oke lah. Tapi ada aturan yang diterapkan," pungkasnya. (*)
Berita ini telah tayang di Nakita