Profil Pangeran Abdul Azim, Putra Raja Brunei yang Meninggal Pagi Tadi, Sosoknya Penuh Kontroversi
Putra Raja Brunei Darussalam Sultan Hassanal Bolkiah, Pangeran Haji 'Abdul' Azim meninggal dunia, Minggu (25/10/2020) pagi.
Berikut tujuh fakta tentang Pangeran Mateen yang menarik untuk diketahui:
1. Makin gagah dengan setelan jas terbaik
Jika baju besi perak yang bersinar adalah pakaian pilihan bagi para pangeran zaman dahulu, maka setelan savile row tiga potong menjadi pilihan terbaik bagi Pangeran Mateen; di zaman Instagram saat ini.
Perpaduan setelan jas dengan tubuh atletisnya bukan hanya menghasilkan penampilan yang mewah, tapi juga tampilan yang sempurna.
2. Pencinta olahraga
Ketika tumbuh dewasa, idola Prince Mateen adalah bintang sepak bola David Beckham. Tapi ketertarikannya pada olahraga bukan hanya sebatas sepak bola.
Prince Mateen aktif mengikuti berbagai kegiatan atletik. Seperti snorkeling, skydiving, golf, ski, mendayung, tinju, bulu tangkis, hingga menunggang kuda untuk bermain polo.

Bahkan, ia berhasil menorehkan prestasi pada salah satu olahraga favoritnya, polo dengan mewakili negaranya dalam SEA Games pada tahun 2017 dan 2019.
3. Seksi dan Pintar
Bukan hanya gelar Pangeran yang bisa ia banggakan, pangeran Mateen juga dikenal pintar dalam bidang akademis.
Setelah menyelesaikan program sarjana di King's College London, Pangeran Mateen lulus dengan gelar Sarjana Seni Politik Internasional dari Unicversity of London pada musim panas 2014.
Dan pada tahun 2016, ia dianugerahi gelar Master of Arts dalam Studi Internasional dan Diplomasi setelah menyelesaikan program pascasarjana di School of Oriental and African Studies, London.
4. Seorang prajurit
Hal lain yang membuat Pangeran Mateen istimewa adalah mendapatkan pangkat letnan dua, yang diperolehnya pada tahun 2011 di kursus komisioner di Royal Military Academy Sandhurst, di Inggris.
Kursus ini berlangsung selama 44 minggu dan sangat melelahkan - pada satu titik, ia harus menggali parit selama tiga hari tanpa henti, dan jika ia mulai tertidur, para perwira komandan akan menendangnya untuk membangunkannya.