Kisah Wanita Penderita Vertigo hingga Tak Bisa Bangun, Nahariah: Kuping Berdengung Kayak Digergaji

Seorang wanita bernama Nahariah (51) mengalami vertigo hingga tak bisa bangun apalagi berjalan.

Editor: Faisal Zamzami
Medical Device Network
pusing vertigo 

Nahariah mengaku, tidak ada pengobatan atau kontrol secara berkala, tapi dokter memberinya obat dan memintanya istirahat di rumah.

Karena penyakitnya yang bisa kambuh sewaktu-waktu, dokter meminta Nahariah menjaga tekanan darahnya dengan mengatur pola makan dan gaya hidup.

“Saya kurangi makan yang bergaram, terus mengonsumsi herbal-herbal seperti timun supaya tekanan darah enggak naik,” tuturnya.

Tak hanya menjaga pola makan, ibu lima anak ini juga menjalani olahraga ringan, seperti jalan pagi hingga berjemur.

Baca juga: Viral Kisah Hijrah Ibu Rumah Pakai Hijab pada Usia 37 Tahun, Berawal Ada Pria Buang Muka

Baca juga: Meninggal Dunia Sehari Sebelum El Clasico, Begini Kisah Tragis Bek Barcelona

 Terbantu dengan BPJS

Lebih lanjut, Nahariah mengatakan, pengobatan yang dijalankan semuanya gratis.

Ini karena dia menjadi peserta program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

“Kalau yang tidak gratis gitu (tidak pakai BPJS Kesehatan), biayanya mungkin sekitar Rp 3 jutaan,” tuturnya.

Dengan program itu, Nahariah yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga pun mengaku sangat terbantu.

Sebab, penghasilan suaminya yang menjual kain dan baju di pasar tidak menentu.

Terlebih, dia terdaftar di segmen Penerima Bantuan Iuran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (PBI APBN) sehingga tidak perlu membayar iuran.

Dengan begitu, Nahariah dan suaminya dapat menguliahkan tiga anaknya.

“Saya KIS-nya dari pemerintah. Kelas tiga, tapi yang tidak berbayar. Ndak mampu untuk bayar tiap bulan,” tuturnya.

Nahariah mengatakan, karena suaminya adalah ketua rukun tetangga (RT), dirinya sudah menjadi peserta JKN-KIS sejak awal program ini diluncurkan, yaitu sekitar 2014 lalu.

Dia menilai, pelayanan yang diberikan sudah bagus. Contohnya saat Nahariah masuk UGD, dirawat, dan dikontrol oleh dokter.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved