Breaking News

Info Singkil

Bertemu Wali Nanggroe, Ini Permintaan Bupati Aceh Singkil

Aceh Singkil seharusnya memiliki pusat pengkajian Islam, karena merupakan tempat lahirnya ulama besar Syekh Abdurrauf As Singkily.

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Taufik Hidayat
Serambinews.com
Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid melakukan peusijuek Wali Nanggroe Malik Mahmud Al Haytar, saat tiba di pendopo bupati di Pulo Sarok, Singkil, Minggu (1/11/2020). 

Laporan Dede Rosadi | Aceh Singkil

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid menyampaikan sejumlah harapan saat bertemu Wali Nanggroe Malik Mahmud Al Haytar, Minggu (1/11/2020).

Antara lain, Wali Nanggroe diminta memberikan perhatian khusus terhadap daerahnya. Mengingat Aceh Singkil, masih menyandang status daerah termiskin. 

Kemudian Malik Mahmud juga diminta menyampaikan kepada Pemerintah Aceh, agar tidak kesampingkan Aceh Singkil. Mengingat tanpa suport anggaran besar dari APBA, pembangunan tanah Sekata Sepakat itu sulit dilakukan.

"Daerah kami masih berstatus termiskin. Mohon Paduka sampaikan kepada Pemerintah Aceh, jangan kesampingkan kami," kata Dulmusrid. 

Paduka Yang Mulia Malik Mahmud Al Haytar melakukan kunjungan kerja ke Aceh Singkil. 

Kunjungan pertama dilakukan ke pesantren Darur Rasyid Silatong, Kecamatan Simpang Kanan. Di sana ia melihat Al Qur'an tulisan tangan Syekh Abdurrauf As Singkily serta tongkat besi berulir peninggalan Abdurrauf. 

Ia juga bertemu dengan Agus, keturunan sekaligus pemegang Al Qur'an dan tongkat peninggalan Syekh Abdurrauf. 

Ketika melihat Al Qur'an, Malik Mahmud meminta Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid mencari orang yang bisa merapikan. Sehingga benda bersejarah tersebut bisa tetap abadi hingga anak cucu kelak.

"Pak Bupati kita cari yang bisa memperbaikinya, agar tidak rusak," kata Wali Nanggroe, dijawab siap oleh Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid.

Al Qur'an tersebut, diperkirakan berusia sekitar 5 abad. Dijaga Agus keturunan ke-11 Syekh Abdurrauf di Kampung Silatong.

Dari pesantren Darur Rasyid, Malik Mahmud melanjutkan kunjungan ke Dayah Perbatasan Syafinatussalamah Danau Paris. Di sana ia bertemu santri dan mengajak diskusi menggunakan bahasa Inggris.

Pada bagian lain Malik Mahmud, menyatakan di Aceh Singkil, seharusnya memiliki pusat pengkajian Islam. 

Karena Aceh Singkil merupakan tempat lahirnya ulama besar Syekh Abdurrauf As Singkily.

Abdurrauf diketahui sebagai penerjemah Al Qur'an kedalam bahasa Melayu pertama serta Mufti Kesultanan Aceh. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved