Karyawati SPBU Tewas Didorong Pacarnya dari Atas Sepeda Motor, Pelaku Sakit Hati Dimaki Korban
Kepada polisi, Aldit mengaku mendorong korban dengan siku dari atas sepeda motor saat sedang melaju.
Atas perbuatannya, saat ini Aldit sudah ditahan di sel tahanan sementara Polsek Alak sembil menunggu proses hukum selanjutnya.
Baca juga: Azwar Meninggal dengan 22 Tusukan, Pembunuhan Sadis di Aceh Tamiang
Baca juga: Ini Fakta Sadisnya Pembunuhan Warga Seruway dari 22 Tikaman Hingga Santainya Pelaku Kabur Naik Motor
Sebelum pelaku ditangkap, keluarga Berdy merasa janggal dengan kematian korban dan menduga korban dibunuh orang tak dikenal.
"Keluarga Berdy kemudian membuat laporan polisi terkait kasus pembunuhan di Polsek Alak, Selasa (27/10/2020) melalui laporan polisi nomor: LP/B/ 217/X/2020," ungkap Kapolsek Alak AKP Tatang P Panjaitan, kepada sejumlah wartawan, Jumat (30/10/2020) malam.
Tatang menuturkan, kasus dugaan pembunuhan ini dilaporkan Johny Christian Adoe (24), karyawan BUMN yang juga warga RT 003 RW 001, Kelurahan Oeba, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang ke Polsek Alak.
Berdy Susanti Gabriel diketahui merupakan warga RT 002 RW 001, Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang.
Jenazah wanita malang itu ditemukan tewas di Jalan Baru, Kampung Lama, Kelurahan Manulai II, Kecamatan Alak, Kota Kupang.
Johny Christian Adoe mendapat telepon dari pacar Berdy, kalau Berdy meninggal dunia karena mengalami kecelakaan di Jalan Baru, Kampung Lama.
Usai menerima telepon, Johny lalu mendatangi RS AL untuk melihat keadaan kondisi Berdy.
Melihat kondisi sepeda motor Berdy yang tidak ada kerusakan dan terdapat luka di tubuh korban, Johny lalau melapor ke Polsek Alak.
Aparat keamanan Unit Laka Sat Lantas Polres Kupang Kota dipimpin Kanit Laka, Ipda Ikun Sally ke lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Mengingat situasi di lokasi kejadian gelap dan tidak didukung oleh penerangan yang baik, maka olah TKP lanjutan dilaksanakan pada Selasa (27/10/2020).
Jenasah Berdy kemudian dibawa ke ruangan jenasah RS Bhayangkara Titus Uly Kupang untu dilakukan otopsi oleh Bidokes Polda NTT.
Tatang menuturkan, jenazah Berdy pertama kali ditemukan Wahyudi (28), pedagang yang juga warga RT 003 RW 001, Kelurahan Namosain, Kecamatan Alak.
Wahyudi bersama rekannya dalam perjalanan pulang menggunakan mobil pikap melintas dari Jalur Baru Kampung lama Kelurahan Manulai II Kecamatan Alak, Kota Kupang.
Dalam perjalanan, Wahyudi dihentikan oleh kerumunan warga yang sementara berada di pinggir jalan raya meminta tolong mengantarkan Berdy yang diduga mengalami kecelakaan lalu lintas.