Penumpang ke Sabang Meningkat
Libur panjang selama lima hari dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW, menyebabkan arus penumpang yang keluar-masuk Sabang
* Kapal Berlayar Tujuh Trip
SABANG - Libur panjang selama lima hari dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW, menyebabkan arus penumpang yang keluar-masuk Sabang meningkat tajam. Akibatnya rute pelayaran Ulee Lheue Banda Aceh-Balohan Sabang harus ditambah menjadi tujuh trip, supaya semua penumpang bisa terangkut.
Pantauan Serambi di Banda Aceh, arus penumpang di Pelabuhan Ulee Lheue Banda Aceh dengan tujuan ke Sabang memang mulai tampak ramai sejak Kamis (29/10/2020) lalu. Termasuk puluhan kendaraan roda dua yang mengantre untuk masuk ke kapal.
Kepala Pelabuhan Balohan Sabang, Agustiar kepada Serambi menyampaikan, arus penumpang yang keluar dan masuk ke Sabang mulai meningkat sejak Kamis lalu. Hal itu terlihat dari kesibukan di Pelabuhan Balohan.
Penumpang yang keluar rata-rata merupakan warga Sabang dan para pekerja yang ingin menikmati libur panjang ke tempat asalnya, ke daratan Aceh maupun daerah lainnya. Sedangkan penumpang yang masuk di dominasi oleh para wisatawan lokal Aceh.
"Mulai Kamis, dari Sabang memang terjadi peningkatan penumpang menuju daratan, begitu juga sebaliknya yang masuk ke Sabang. Oleh karena itu, pelayaran ditambah menjadi tujuh trip, supaya dapat mengangkut semua penumpang," ujar Agustiar, Sabtu (31/10/2020).
Ia merincikan, kapal lambat yang biasa dua tri menjadi tiga trip, yang dilayani KMP Tanjung Burang dan KMP BRR. Lalu kapal cepat Express Bahari yang awalnya hanya dua trip juga ditambah menjadi tiga trip, yang dilayani Chantika hingga Express Bahari.
Sementara kapal baru jenis Catamaran yaitu MV Putri Anggreini tetap berlayar satu trip sehari, pagi berangkat ke Banda Aceh dan siang kembali lagi ke Sabang.
Ia menambahkan, meskipun terjadi lonjakan penumpang, namun semua penumpang dan kendaraan bisa terangkut dalam sehari. Begitu juga dengan truk sembako maupun material, tetap diperbolehkan menyeberang. Sehingga pengangkutan penumpang dan suplai logistik tetap berjalan normal.
"Alhamdulillah tidak ada kendaraan yang tertinggal, semua mobil terangkut abis. Ini juga berkat dukungan pelayaran yang lancar," tandas Agus.
Sementara hari ini, Minggu (1/11/2020), merupakan hari terakhir dari rangkaian libur panjang maulid Nabi Muhammad SAW. Kepala Pelabuhan Balohan Sabang, Agustiar memperkirakan hari ini akan menjadi puncak dari arus balik penumpang dari kedua wilayah, baik Sabang maupun Banda Aceh.
Katanya, hari ini para wisatawan yang masuk ke Sabang akan keluar pulau untuk kembali ke daerah asal masing-masing. Sedangkan para pekerja di Sabang yang selama libur menghabiskan waktu di Aceh daratan akan kembali ke pulau paling barat Indonesia tersebut.
"Dari pantauan kita saat hari pertama libur dulu, jumlah penumpang yang masuk dan keluar dari Sabang hampir seimbang," ujar Agus.
Agustiar menjelaskan, meskipun dalam beberapa hari Banda Aceh dan sekitar sempat diguyur hujan, namun kondisi itu tidak menganggu rute pelayaran Banda Aceh - Sabang. "Hingga saai ini pelayaran belum terganggu oleh cuaca. Angin dan gelombang masih dalam batasan normal," ujar Agus.(mun)