Pertanyaanya Soal Sumbangsih Milenial Jadi Sorotan, Megawati: Ngapain Saya Dibully? Orang Benar Kok
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menegaskan maksud pembicaraannya mengenai sumbangsih generasi milenial.
"Apa sumbangsih kalian ke bangsa dan negara ini? Masa hanya demo aja? Nanti saya dibully, saya nggak peduli, hanya demo saja ngerusak" ujar Megawati.
Baca juga: Viral Kisah Istri Ditelantarkan Tanpa Nafkah & Kabar Padahal Baru 12 Hari Menikah, Berakhir Cerai
Megawati Soekarno Putri menegaskan dalam demo tidak aturan boleh merusak fasilitas umum
“Apa ada aturan dalam demo. Ada aturan dalam demo diizinkan karena ada reformasi, apa ada aturan demo merusak? Tidak ada, saya yakin,” ujarnya.
Megawati bahkan siap berdebat jika ada yang tidak terima dengan pernyataannya ini, karena dia meyakini aksi unjuk rasa yang diikuti perusakan memang tidak sesuai dengan prosedur demonstrasi.
"Kalau ada orang yang bilang 'ada, bu', mana? Sini kasih tahu saya," lanjutnya.
Megawati menyebut dirinya sebagai manusia unik di Republik Indonesia karena kedua orang tuanya adalah pahlawan.
“saya jelek-jelek gini manusia unik lho di republik ini, bukan menyombongkan diri, orang tua saya dua-duanya pahlawan, bapak ibu saya pahlawan nasiona itu tidak gampang,’ ujarnya.
Selain itu, ia juga menyebutkan sejumlah prestasinya seperti pernah menjabat 3 kali sebagai anggota DPR salah satunya di Litsus (Penelitian Khusus) pada zaman pemerintahan Presiden Soeharto.
Ia juga menjadi Wakil Presiden dan menjadi Presiden terakhir Mandataris yang dipilih langsung oleh MPR, dan memiliki honoris causa sebanyak 9.
Baca juga: Viral Pengantin Pria Disebut Mirip Jokowi, Perias hingga Fotografer Kaget, Ini Kata Sang Istri

“Bayangkan sebagai wapres dipilih oleh MPR, terus saya naik jadi presiden dipilih oleh MPR, jadi saya selalu dihormati, saya tadi disebutkan ada 9 honois causa, 9 lho, harusnya kader PDIP bangga punya ketua saya,” ujar Megaat disambut tepuk tangan.
"Maksud saya nggak menyombongkan diri, ini fakta,” ujar Megawati.
Sebelumnya,DPP PDI Perjuangan (PDIP) menggelar Rapat Koordinasi Bidang Nasional (Rakorbidnas) bidang Pemuda dan Olahraga secara virtual, bertepatan sehari sebelum peringatan Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2020.
Dalam sambutannya, Sekretaris jenderal (Sekjen) DPP PDIP Hasto Kristiyanto menyampaikan pesan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri kepada para pemuda Indonesia.
Ia menyampaikan, anak muda sebaiknya tak gampang meninggalkan sejarah.
Sebab, lanjut Hasto, sejarah merupakan pembentuk karakter bangsa kita.