Berita Banda Aceh

Bendung Karet Kembali Bocor & Tak Dapat Diperbaiki Lagi, Wali Kota Banda Aceh Minta BWS Bangun Baru

Bandungan tersebut selama ini difungsikan membendung air sungai sebelum diolah di Water Treatment Plant (WTP) milik PDAM Tirta Daroy.

Penulis: Misran Asri | Editor: Ibrahim Aji
For Serambinews.com
Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman 

Bandungan tersebut selama ini difungsikan membendung air sungai sebelum diolah di Water Treatment Plant (WTP) milik PDAM Tirta Daroy.

Laporan Misran Asri | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Bendungan karet di Krueng Aceh dan terletak di kawasan Lambaro, Aceh Besar kembali bocor.

Bandungan tersebut selama ini difungsikan membendung air sungai sebelum diolah di Water Treatment Plant (WTP) milik PDAM Tirta Daroy.

Kebocoran yang terjadi Senin (2/11/2020) tadi, merupakan yang paling parah.

Karena kondisi kerusakannya sangat parah, sehingga tak mungkin ditambal lagi.

Solusi satu-satunya harus dibangun bendungan karet baru.

Menyikapi kondisi itu, Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, meminta Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera I untuk membangun baru bendungan karet.

Aminullah juga meminta kepedulian Kementerian PUPR dalam merespons kondisi tersebut.

Baca juga: Keberadaan Mobil Korban Perampokan Masih Misterius, 3 Tersangka Diboyong dari Sumut ke Nagan, 1 DPO

Apalagi rusaknya bendung karet tersebut akan berdampak pada terganggunya kebutuhan air bersih bagi masyarakat di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar.

Menurut Wali Kota Aminullah, bendungan karet yang dibangun sejak 2003 tersebut digunakan untuk menampung air sungai sebagai bahan baku sebelum diproses ke sistem pengolahan air bersih milik PDAM Tirta Daroy Banda Aceh.

Namun, kini kondisinya, kata Aminullah, bendungan karet tersebut sudah sangat memprihatinkan karena dimakan usia.

"Dalam setahun ini saja sudah beberapa kali bocor dan terus kita perbaiki. Tapi, bocor lagi, karena memang sudah lapuk. Namun, kondisi hari ini (kemarin-red) paling parah dan tidak mungkin ditambal lagi," ungkap Aminullah didampingi Dirut PDAM Tirta Daroy, T Novizal Aiyub, kepada Serambinews.com, Senin (2/11/2020).

Menurut Wali Kota Banda Aceh ini, akibat kebocoran itu, debit air sungai berkurang, sehingga proses produksi air bersih di WTP Lambaro terganggu.

Baca juga: VIRAL Guru di Malaysia Ajarkan Murid dengan Cara Menari dan Bernyanyi, Disambut Antusias

"Beberapa minggu ini saja suplai air berkurang hingga 20 sampai dengan 40 persen dari kondisi normal. Terutama sangat terdampak pada daerah-daerah ujung pelayanan kita," terangnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved