Luar Negeri
Ayda Terkubur Reruntuhan 4 Hari, Penyelamatan Penuh Haru Bocah 3 Tahun Diringi Teriakan Allahu Akbar
Seorang balita berusia 3 tahun berhasil diselamatkan dari puing-puing bangunan yang runtuh setelah gempa bumi dahsyat melanda Turki Barat.
Penulis: Faisal Zamzami | Editor: Faisal Zamzami
Bocah tiga tahun itu menjadi perhatian dunia, setelah dia memegang jempol anggota pemadam kebakaran yang menyelamatkannya.
Bocah bernama Elif Perincek itu diselamatkan setelah terkubur selama 65 jam, dalam gempa bumi yang melanda kota Izmir di Turki.
Elif bisa dikeluarkan oleh petugas penyelamat dari reruntuhan bangunan setelah gempa magnitudo tujuh mengguncang pada Jumat (30/10/2020).
Ibu dan dua saudara kembar Elif Perincek diselamatkan dua hari sebelumnya.
Sayangnya, kakaknya dilaporkan tewas dalam bencana itu.
Muammer Celik, anggota pemadam kebakaran yang mengeluarkannya menuturkan, Elif memegang jempolnya ketika dia membersihkan debu dari wajahnya.
Bayi tiga tahun itu terus menempel ke Celik ketika mereka mencapai tenda pertolongan pertama, di mana dia mendapatkan perawatan sebelum dilarikan ke rumah sakit.
"Anak itu berhak untuk terus hidup," kata Celik.
Dia mengungkapkan wajah Elif putih, yang berarti dia penuh debu ketika dikeluarkan.
"Saya sedang membersihkan debu dari mukanya ketika dia membuka mata. Saya senang. Ini keajaiban. Benar-benar keajaiban," ujar Celik senang.

Tolga Unsel, paramedis yang ikut dalam operasi itu menuturkan mereka mengira Elif sudah tewas ketika mereka mengeluarkannya.
Dikutip Anadolu via Daily Mirror Senin (2/11/2020), dia langsung menyadari bocah itu masih hidup saat matanya bergerak.
Korban tewas akibat gempa meningkat menjadi 102 orang di Turki pada Selasa (3/11/2020) menurut laporan AFAD dengan korban luka 1.026 orang dengan 143 di antaranya masih dirawat di rumah sakit.
Turki telah melaporkan lebih dari 1.475 gempa susulan setelah gempa pertama, termasuk 44 gempa berkekuatan di atas empat.
Dengan puluhan bangunan rusak dan risiko gempa berulang, ribuan warga terpaksa menghabiskan malam keempat mereka di tenda-tenda di Izmir.